Part 1. Raina Vritasia Agatha

39 5 0
                                    

[Follow dulu sebelum membaca]

Seorang gadis dengan penampilan kumel melangkahkan kakinya di sepanjang koridor.
Banyak pasang mata yang menatap gadis itu, namun gadis itu hanya memasang wajah datarnya. Mereka menatapnya sambil berbisik-bisik membicarakan dirinya, dia mendengar semuanya tapi tak mau ambil pusing.

"Kenapa sih SMA Saturnus mau nerima murid kayak dia"

"Pasti jalur beasiswa"

"Iuhh kampungan banget gayanya"

"kamseupay"

Gadiss yang diperbincangkan hanya memasang telinga tebal dan tak menghiraukan ocehan-ocehan dari para siswa-siswi itu.

SMA Saturnus merupakan sekolah swasta besar dan populer,  yang bersekolah di SMA Saturnus merupakan siswa-siswi dari kalangan Elit dan mayoritas orang berada.
Ada juga orang dengan ekonomi rendah yang bersekolah di situ tapi masuk dengan jalur beasiswa.

Gadis itu memasuki kelas yang sudah 2 minggu ini dia tempati. Ya sudah 2 minggu, semenjak kepindahannya dari sekolah lamanya yaitu SMA Kejora.

Ia langsung memasang earphone di kedua kupingnya dan membaca novel kesukaannya.

Aktivitasnya terganggu tat kala merasakan seseorang duduk di sampingnya.

"Pagi Raina"Sapa Gadis di sebelahnya

Raina menoleh sekilas "Pagi" Ucapnya tanpa ekspresi setelah itu Dia memfokuskan dirinya kembali pada novel di tangannya.

Gadis di sebelah Raina merupakan sahabat Raina satu-satunya di sekolah ini, namanya Dea, Deandra Kurnia. Ia bersahabat dengan Raina sedari kecil, Namun saat memasuki bangku SMA Raina dan Dea sekolah terpisah, Dea bersekolah di SMA Saturnus sedangkan Raina bersekolah di SMA Kejora.

Dea tau betul semua kisah hidup yang dialami Raina, begitu pun sebaliknya. Kedua nya sudah menganggap satu sama lain sebagai saudara.

Tapi kali ini mereka dipertemukan lagi di sekolah yang sama di kelas yang sama bahkan di tempat duduk yang sama. Dea merasa sangat senang saat mengetahui Raina akan terus bersama dengannya, begitu juga dengan Raina dirinya merasa bersyukur karena bisa bertemu dengan Dea lagi, jadi dirinya tak akan sendiri di sekolah barunya.

"Rena"Panggil Dea.

Raina mangangkat sebelah alisnya.

"Pr matematika udah selesai?"Tanya Dea.

Raina mengangguk mengiyakan.

Mata Dea berbinar "Gue lihat ya Ren" Mohon Dea.

Raina mengangguk kembali "Tas" Ucapanya Singkat.

Dea yang mengerti pun langsung mengeluarkan buku matematika milik Raina dari dalam tasnya.

Setelah menyalin semuanya Dea mengembalikan buku milik Raina.
"Thanks ya Ren"Ucapnya Sambil tersenyum.
Raina menanggapinya dengan mengangguk.

Kringgggg

Bel masuk berbunyi dan pelajaran pertama hari ini dimulai.

Seorang guru laki-laki masuk ke kelas 11-A.
Dia merupakan guru matematika sekaligus menjadi wali kelas di kelas tersebut.

"pagi anak-anak"Sapa guru itu.

"Pagi Pak Emor"Serentak semua siswa.

"Keluarkan Pr matematika yang bapak berikan" Ujar Pak Emor.

RAINTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang