[8]

4.7K 369 70
                                    

Pagi itu, Itachi berada di ruangannya. Ia duduk, seraya menatap foto keluarganya yang terletak miring di meja kerja. Itachi menatap wajah Sasuke. Ia terdiam cukup lama. Jarinya mengetuk-ngetuk meja dengan dua mata onik fokus pada wajah adiknya.

Beberapa menit kemudian, ia menelpon Sasuke.

"Kau ada di mana, sekarang?"

"Di rumah."

"Kau masih tidak mau keluar rumah?" Tanya Itachi. Sasuke tidak menjawab. Masih dengan menatap wajah Sasuke di foto keluarga mereka, Itachi berkata lagi. "Mau kuberikan pekerjaan?"

"Apa?"

"Selidiki Gaara Sabaku. Apa kau mengenalnya?"

"Ya." Jawab Sasuke. "Dia mantan kekasih Hinata."

Itachi tertegun. Bahkan Sasuke mengetahui hal itu.

"Darimana kau tahu?"

Saat itulah, Sasuke sadar. Ia telah salah bicara. Jika ia mengatakan lebih jauh, Itachi bisa berpikir bahwa Sasuke jauh lebih mengenal Hinata dibanding tunangannya sendiri.

"Tentu saja dari gosip." Kata Sasuke. Kenyataannya, ia mengetahuinya sendiri dari Hinata saat mengejarnya syuting di Osaka. Sasuke berbicata lagi. "Teman-temanku sering membicarakan mereka. Kenapa kau ingin aku menyelidikinya?"

"Tidak ada." Jawab Itachi. "Tolong lakukan itu untukku."

Akhirnya Sasuke tidak nganggur lagi. Well, ia adalah pengangguran bergaji karena masih tinggal dengan orang tuanya. Setelah ia kembali pulang, Fugaku mengembalikan sahamnya dan Sasuke kembali mendapatkan gaji perbulannya.

Sasuke menghubungi Shikamaru, yang sekarang jadi asisten Mikoto walaupun kadang-kadang ikut membantu Deidara mengurus keperluan Itachi. Setelah Sasuke kembali pulang dan terus mendekam di rumah, Shikamaru ikut nganggur karena tidak perlu mengawasi tuannya itu kemanapun. Akhirnya Mikoto meminta pria itu menjadi asistennya.

Seperti biasa, kemampuan perolehan data Shikamaru luar biasa cepatnya. Dalam beberapa menit, pria itu berhasil mengumpulkan data tentang Gaara Sabaku dan keluarganya. Mulai dari silsilah mereka yang rumit itu, hingga pembagian warisan. Diketahui Rasa Sabaku, ayah Gaara pernah menikah tiga kali. Maka dari itu ketiga anak dari tiga istri yang berbeda bertarung memperebutkan warisan Rasa demi nama ibu mereka.

Saat Sasuke sedang menganalisis data tersebut, Naruto datang mengunjunginya.

"Kau tidak ke pesta Rock Lee?"

"Skip." Balas Sasuke singkat. Ia meninggalkan Naruto di pintu masuk untuk kembali ke ruangannya. Pria pirang itu mengikuti Sasuke.

"Teme, mau sampai kapan kau mengurung diri begini?" Tanya Naruto. Sasuke yang telah memasuki kamarnya, membuka pintu fusuma dan keluar ke taman. Ia merentangkan kedua tangannya.

"Aku tidak mengurung diri."

"Bukan itu, maksudku. Jangan pura-pura bodoh!" Tukas Naruto.

Sasuke kembali memasuki kamarnya dan membaca lagi berkas data dari Shikamaru.

"Lagipula, kau ini sudah menikah dan punya anak. Tidak seharusnya kau mengunjungi pesta semacam itu."

Pesta pertunangan Rock Lee dan Tenten khusus dibuat untuk para sosialita muda dan anak-anak sendok perak. Tentu saja akhir dari pesta itu tidak akan jauh dari alkohol, musik, dansa menyenangkan yang perlahan menjadi erotis, dan berakhir kencan semalam.

"Aku tidak melakukan ini untukku, tapi untukmu."

Alasan, saja. Pikir Sasuke.

Pria itu masih sibuk membolak-balik berkas sampai Naruto penasaran. Ketika ia membaca salah satu halamannya, Naruto sedikit bingung.

A Perfect ScandalTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang