Take adegan dimulai.
Yukiko menggamit lengan Takao dan berjalan perlahan, diiringi rombongan kedua keluarga. Keduanya berdiri di depan pendeta. Saling memberi hormat, lalu menuang sake di cawan pasangan. Setelahnya mereka meminum sake itu sekali tegukan.
Keduanya lalu menghadap pendeta.
"Takao Yoshihisa. Apa kau bersedia menemani Yukiko Nakahara sebagai suami dan istri sampai maut memisahkan?" Dialog pendeta.
"Saya, bersedia." Dialog Obito.
"Yukiko Nakahara. Apa kau bersedia menemani Takao Yoshihisa sebagai suami dan istri sampai mau memisahkan?"
Sasuke mengintip skrip Hinata.
[Yukiko: (terdiam sejenak, pandangan dingin) Saya bersedia.]
Sasuke melihat Hinata lagi dan melihat wanita itu benar-benar melakukan sesuai dengan skrip.
"Saya bersedia." Dialog Hinata.
Pendeta mengesahkan pernikahan keduanya dan meminta keduanya berciuman sebagai simbol menyatunya dua insan dalam ikatan cinta.
Sasuke bergidik. Ia melihat Hinata dan Obito sudah saling berhadapan. Itu adalah adegan ciuman. Semua orang fokus dalam adegan tersebut karena setelah adegan tersebut, mereka akan mengakhiri syuting hari ini dan melanjutkan take berikutnya besok.
Ino melirik Sasuke, dan terkejut ketika pria itu tiba-tiba menghilang dari kursinya.
"Hoaaah!" Semua orang bersorak terkejut. Entah bagaimana caranya, Sasuke tiba-tiba muncul dan mencium Hinata, tepat sebelum Obito melakukan adegannya.
"Cut! Cut!" Jiraiya berteriak. Ia berdiri dari kursinya. "Hei, kau yang di sana! Apa yang kau lakukan di situ? Kau merusak adegannya."
Sasuke melepas bibir Hinata dan menyeringai pada wanita itu. Wanita Hyuga itu menghela napasnya, dan menatap Sasuke dengan ekspresi kesal.
Semua orang mengeluh dengan kedatangan Sasuke yang merusak adegan. Mereka jadi harus mengulang rekaman, padahal sudah cukup lelah karena syuting seharian.
"Benar-benar mesum." Umpat Ino, sinis. Sai berdecak dan Shikamaru menghela napas lelah.
"Sebagai perwakilan dari Uchiha, aku minta maaf atas kejadian ini." Katanya pada Ino.
"Yang seharusnya minta maaf, pria itu."
Sementara Sasuke, ia menghentikan cengirannya ketika Hinata memasang wajah kesal.
"Aku bahkan belum menciummu, tapi kau hampir mencium sepupuku?"
Dahi Hinata mengernyit heran. Ada masalah apa dengan otak pria ini? Sejak kapan ia jadi peduli dengan bibir Hinata? Apa ia tidak pernah melihat drama sebelumnya? Berkali-kali Hinata mencium bibir aktor pria demi pekerjaannya sebagai aktris.
"Pergilah, kau mengganggu." Hinata mendorong Sasuke agar keluar dari set, lalu membungkuk meminta maaf pada semua orang. Ino segera menyeret Sasuke dan mengomel-omel. Namun pria itu tak tampak marah atau kesal sama sekali. Di take berikutnya, ia tidak mengganggu. Hatinya merasa tenang, setelah mencium bibir Hinata mendahului sepupunya.
.
"Apa kau tidak tahu kalau itu hanya akting?" Tanya Ino mengomel. "Kau ini bodoh, atau apa?" Ia mengambil nasi dan lauk di piring lalu memberikannya pada Hinata.
Saat ini mereka sedang menyantap makan malam bersama seluruh aktor, staf, dan sutradara. Di meja mereka ada Hinata, Sai, Ino, Sasuke, dan Shikamaru. Trio Hinata sudah siap dengan piring mereka. Sasuke lalu beranjak dari kursinya dan mengambil piring. Ino segera menghentikannya.

KAMU SEDANG MEMBACA
A Perfect Scandal
RomansaKisah cinta putri yang hilang dengan pangeran yang terbuang. Hinata, seorang aktris yang secara tiba-tiba menjadi pewaris perusahaan dan Sasuke Uchiha, putra bungsu yang dibuang oleh ayahnya sendiri karena kelakuannya yang memalukan. Karena suatu ha...