A Perfect Scandal

[9]

Sekarang ucapan Fugaku beberapa bulan yang lalu pada Sasuke menjadi kenyataan. Pria itu terlalu sering berkelit dari ulahnya itu hingga Fugaku berpikir sebaiknya ia benar-benar menabrak seseorang atau memperkosa seseorang dan mendapat ganjarannya.

Namun setelah hal itu benar-benar terjadi, Fugaku menyesal pernah mengatakannya. Hanya saja sifat arogannya itu tetap tidak runtuh. Ia tetap menunjukkan kemarahannya dibanding rasa penyesalan karena telah 'mengutuk' putra bungsunya.

Aktris Sakura Haruno tidak main-main dalam menuduh Sasuke memperkosanya. Ia memberikan bukti blackbox yang menunjukkan seorang pria dengan wajah serupa Sasuke, memapahnya ke dalam mobil. Selain itu, ia juga menyerahkan hasil visumnya. Sasuke benar-benar tamat, sekarang.

Keluarga Uchiha berkumpul, kali ini untuk membahas Sasuke. Mikoto yang sedari tadi menangisi putranya, terus merengek pada Fugaku untuk menyelamatkan Sasuke. Sementara Fugaku terus melawan istrinya. Ia berang, dengan teguh mengatakan bahwa hal ini adalah ganjaran yang setimpal untuk Sasuke karena telah berkali-kali mencoreng nama keluarga.

"Kalau ayah pikir Sasuke akan kapok, aku rasa tidak. Dia berkali-kali keluar-masuk penjara. Kasus kali ini bukanlah hal besar baginya." Kata Itachi.

"Itachi-kun. Lakukan sesuatu untuk adikmu."

Mikoto terus menangis dan merengek. Ia tidak percaya putranya berani melakukan hal seperti itu. Itachi segera terdiam, semuanya terdiam. Hanya ada suara tangisan Mikoto di ruangan itu.

Sasuke telah menyerahkan dirinya tadi pagi. Tidak ada yang merasa hal ini sedikit aneh kecuali Shikamaru, karena ia tahu benar pola Sasuke selama ini. Pria itu memang tak pernah mengelak dari kejahatannya. Namun terlihat aneh jika pria itu mengakui terlebih dulu. Polisi belum datang untuk menangkapnya, tapi ia lebih dulu mengaku.

Shikamaru yang ikut serta dalam pertemuan itu, melihat seluruh anggota keluarga Uchiha. Mikoto jelas ingin putranya dibebaskan. Fugaku berbanding terbalik, terlihat sekali ia ingin Sasuke masuk penjara. Itachi terlihat tenang seperti biasa. Yang sedikit aneh adalah Obito. Ia sedikit gugup.

Shikamaru membaca itu. Ia mengamati Obito lekat-lekat hingga pria itu terperanjat. Lalu pria itu berbisik pada Shikamaru untuk pergi ke tempat lain untuk berbicara empat mata.

.

"Sasuke ingin kau menyembunyikannya?" Tanya Shikamaru. Obito mengangguk. Pria itu lalu menyerahkan pesan terakhirnya pada Sasuke semalam.

"Aku menyuruhnya untuk mengantarkan Hinata pulang. Entah kenapa ia justru bersama Sakura."

"Kenapa ia ingin menyembunyikan hal ini?"

"Itachi. Dia melakukannya untuk Itachi, karena saat ini Hinata akan segera bertunangan dengannya. Sepertinya terjadi sesuatu pada mereka, seperti..."

Shikamaru langsung bisa menangkap arah pembicaraan Obito. Saat itu adalah malam hari, keduanya dalam pengaruh alkohol dan apapun bisa terjadi, seperti tidur bersama. Shikamaru terdiam, ia berusaha membaca reka kejadian. Namun ia tetap membutuhkan pendapat pihak lain.

"Sebelum aku menyelidikinya, jangan beritahu siapapun."

Obito mengangguk paham. Shikamaru segera pergi dari kediaman Uchiha. Ia akan mencari tahu, apa yang sebenarnya terjadi. Obito kembali ke ruang keluarga, tanpa menyadari bahwa Itachi bersembunyi di balik dinding dan mendengar semua pembicaraan itu. Dengan tatapan kosongnya, Itachi menghela napas, lalu pergi dari tempatnya berdiri.

.

Shikamaru mencoba mengontak Hinata, bahkan ia bertolak ke rumah Hinata dan Hyuga tapi tak menemukannya, kecuali Ino dan Sai. Keduanya juga khawatir karena Hinata tidak ada kabar setelah dari rumah Hiashi.