[4]

3.8K 390 102
                                    

sebelumnya, di A Perfect Scandal...

sebelumnya, di A Perfect Scandal

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

.

Minggu pagi yang cerah. Seharusnya Hinata bisa bangun siang, mengingat hari Minggu adalah hari libur semua umat manusia. Namun sepertinya seseorang menggagalkan usaha Hinata untuk bersantai. Ketika ia masih terbang menari-nari di atas awan mimpi, Ino datang untuk menghancurkannya.

Hinata mengerang. Ia meregangkan tubuhnya, menarik otot kaku lengan dan tangannya, lalu memandangi sinis Ino. Seakan memperingatinya untuk tidak mengganggunya bersantai.

"Kau menjadi bahan gosip seluruh Jepang dan masih berani tidur?"

Hinata merasa heran. Kenapa Ino harus panik? Lagipula ia selalu menjadi bahan gosip semua orang. Ino segera melemparkan koran pagi ke atas ranjang Hinata. Dengan mata mengerjap menghilangkan kantuk, gadis itu membacanya.

Hinata Hyuga dan Sasuke Uchiha Akan Segera Bertunangan!

Mata Hinata terbuka sempurna.

"A... apa ini?"

"Harusnya aku yang bertanya! Apa yang kemarin kau lakukan?" Ino sedikit membentak. Ia selalu mempercayai Hinata untuk urusan pria karena gadis itu selalu berhati-hati. Berita kali ini membuat Ino sangat terkejut. Berkat berita itu pula, sedari tadi ponselnya tak berhenti berdering.

Kali ini suara ponsel Hinata yang berdering. Nama Hiashi Hyuga terpampang di layar. Hinata mendengus. Semenjak ia menjadi Hyuga, masalah seakan tak ada habisnya. Ia mengambil mantel mandi. Ia harus segera ke Hyuga sekarang.

.

Ketika Hinata datang, Neji Hyuga dan seorang wanita paruh baya yang Hinata ingat sebagai Kaguya Otsutsuki, telah ada di ruangan. Keduanya duduk di sebuah sofa, sementara Hiashi duduk di sofa yang paling ujung. Hinata menurunkan kaca mata hitamnya lalu berjalan dengan langkah angkuh melewati mereka.

"Kenapa ayah tidak mengetahui kau bertunangan?" Hiashi segera mencecar Hinata dengan pertanyaan. Wanita itu melirik Neji dan Kaguya, lalu mendengus.

"Tepat sebelum pesta Uzumaki, Neji-san dan Hanabi-san mendatangiku dan mengatakan akan memperkenalkanku dengan seseorang sebagai calon suami."

Hiashi menatap Neji, heran sekaligus gusar. "Kenapa aku tidak tahu?"

"Saya pikir sebaiknya Hinata-sama mengetahuinya lebih dulu. Ia juga sudah setuju." Kaguya lalu mengeluarkan sebuah alat perekam dan suara Hinata terdengar.

Kini, Hiashi melempar lirikan tajamnya pada Hinata.

"Apakah ayah punya pertimbangan lain yang lebih baik tentang calon suamiku?" Tanya Hinata. "Karena aku dengan jelas mengatakan pada Neji-san, aku ingin ayah yang memilihnya."

Hinata balas mengeluarkan alat perekam yang lain, suara beberapa orang terdengar.

"Tapi dengan satu syarat. Hiashi-sama yang memutuskan calonnya."

A Perfect ScandalTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang