"Time's up, guys. Calysha-nya mau pulang." Amanda menghampiri meja tempat gue dan Joshua ini duduk.
"Ngga tuh? Kata siapa, Nda?"
Joshua sama Amanda langsung ngeliatin gue, bingung.
"Ya kenapa emang? Gue gak boleh disini? Padahal cafe lo cozy banget loh?"
Tapi mereka berdua malah senyum sambil ngeliatin gue. Sebelum akhirnya Amanda pulang duluan dengan meminta pacarnya jemput.
"Josh, gue titip Calysha. As you can see, she's a pregnant woman, so please take a good care of her and the baby. The rest, you can have a deep talk with her." Kata Amanda sebelum dilanjutin sama Jeonghan,
"Nda, tapi kan-"
"Udah.. Percaya aja sama aku, Joshua cowok baik-baik. Kalo dia bejat ya gue pecat lah. And wow that rhymed!"
She's funny, no wonder kak Jeonghan bisa tergila-gila sama dia.
"Oh iya, satu lagi. Josh, you can close the cafe now, and go take her anywhere" Masuklah mereka ke dalam mobilnya kak Jeonghan.
"Btw, lo gak risih kan kalo gue ajak ibu-ibu hamil ngobrol di taman? Apa mau ngobrol disini aja, tapi gue tutup dulu cafenya?" Tanya pria bernama Joshua ini.
"Di luar aja yuk, sekalian cari angin."
KAMU SEDANG MEMBACA
mistletoe | joshua hong ✔
Fiksi Penggemarit means love and friendship [A SEQUEL OF 'SUNFLOWER'] *disarankan untuk membaca 'Sunflower' terlebih dahulu*