Akhirnya Amanda memutuskan untuk tinggal di apartemen gue, entah sampai kapan tapi ya seenggaknya ada yang nemenin gue.
Shit, gue mual.
"Sha, you okay?" Tanya Amanda yang langsung nyamperin gue pas liat gue ngacir ke kamar mandi.
"Mual banget, Nda. Lagi pula kenapa ya gue masih mau pertahanin-"
"Sshh, Sha, jangan ngomong gitu. Anak lo ini anugerah buat lo. Mungkin sekarang lo ngerasa kesel, benci, sama sikap mantan suami lo, sikap ayah dari anak yang ada di perut lo ini, tapi suatu saat nanti anak ini bakal ngebela lo habis-habisan kalo lo kenapa-napa, Sha..." Kata Amanda sambil mengelus ngelus punggung gue buat nenangin.
"Btw, Sha, ikut gue ke cafe yuk.." Iya, Amanda punya cafe, tapi dia gak begitu sering kesana, paling seminggu sekali cuma untuk ngontrol doang.
___
Gue pun ikut dia ke cafe, mungkin ngelepas penat sedikit bisa kali ya?
"Duduk sini dulu ya, Sha, gue mau ke dalem sebentar." Dengan gitu, Amanda masuk ke ruangan yang ada di belakang kasir, kayaknya buat diskusi sama salah satu karyawannya.
Gak lama, karyawan yang dia ajak ngobrol, keluar dari ruangan itu, dan menghampiri gue dengan secangkir cokelat hangat. Pria ini duduk di seberang gue.
"Calysha, ya?" Tanya pria tampan di seberang gue ini. Tapi serius emang ganteng banget, different type of handsome from my ex-husband.
"Iya, kamu?"
"Aku Joshua Hong, kepala barista disini."
"Oh...."
"By the way, don't get me wrong, I'm here because my boss right there, told me to." Kata dia sambil melirik ke arah Amanda yang sekarang menggantikan posisi dia sebagai barista untuk sementara.
"Ck... She's using this old trick, huh?"
"Maksud kamu?"
"Ngga apa-apa.."
KAMU SEDANG MEMBACA
mistletoe | joshua hong ✔
Fanfictionit means love and friendship [A SEQUEL OF 'SUNFLOWER'] *disarankan untuk membaca 'Sunflower' terlebih dahulu*