mistletoe | joshua hong ✔

14,

Gue terbangun saat mendengar suara Wonwoo lagi debat sama Jeonghan pagi ini, di balkon apartemen kita.

Loh kapan kak Jeonghan dateng?

Gue buru-buru mencari keberadaan Amanda yang ternyata lagi duduk di sofa, di sebelah gue, sambil mengelus lembut kepala gue.

"Gue yang minta Jeonghan kesini." Kata dia, seakan-akan dia bisa baca pikiran gue.

"Shua udah pulang ya, Nda, dari semalem?" Tanya gue sebelum mengandalkan ilmu cenayang milik cewek yang sedang gue ajak ngobrol ini.

Dia mengangguk sebelum gue menghampiri kedua pria yang lagi ada di balkon itu.

"Kak, boleh ngobrol berdua sama Wonwoo?" Pinta gue ke kak Jeonghan, dan dia menggangguk.

___

"Kenapa muka bisa sampe bonyok gitu? Kenapa semalem pingsan? Kenapa masih dateng kesin-"

Wonwoo meluk gue.

Mantan suami gue yang abusive itu meluk gue.

"Aku bisa gila, Sha. I need you in my life so damn much."

"Ada yang mau diceritain? Kalo kamu nyari aku sebagai pendengar, aku siap kok, Nu. But if you want us to be back together, I don't think we can."

"Aku kelilit utang." Balas dia singkat, setelah melepas pelukannya dari gue.

"Semenjak kita cerai, semenjak aku mulai kasarin kamu, I knew that my life would be messed up. Especially without you in it. Aku mulai nge-wine every Friday. Sampe jackpot. Poker? Till I had no money even for going back home. Mama Papa marah besar saat mereka tau anak satu-satunya ini cerai sama mantan istrinya dengan kasus KDRT. They won't forgive me until you do." Lanjut dia.

"I've forgive you, Nu." Potong gue.

"Aku gak diterima lagi di rumah Papa Mama, Sha. Aku juga udah gak bisa menghidupi diri sendiri lagi. Aku di PHK dari perusahaan tempat ku kerja dulu. Aku mau berubah, Sha. Please give me a chance."

Gue, Calysha, adalah manusia yang sangat pro dengan yang namanya everybody deserve a second chance. So, this is gonna be hard for me to deny.

"Kamu beneran mau berubah, Nu?" Dia mengangguk.

"Masuk dulu yuk, kita obrolin sama kak Jeonghan sama Amanda." Mereka berdua udah kayak guardian gue aja.