9,

70 5 0
                                    

"Josh." Panggil gue sebelum dia nengok.

"I think I'm starting to like you too."

Right at this moment, someone knocked on my door.

Amanda punya kunci.

Terus siapa yang ngetok?

"Biar gue yang buka." Kata Joshua.

Buk!

Gue ngeliat Shua jatoh 5 detik setelah dia bukain pintunya.

Dan pelakunya? Siapa lagi kalo bukan Jeon Wonwoo.

"Nu, apa-apaan sih?!" Gue bantuin Shua berdiri.

"Lo yang apa-apaan, Sha, baru sebentar udah dapet cowok lagi lo ya?!"

Buk!

Shua bales nonjok.

Tiba-tiba kak Jeonghan dateng sama Amanda. Dia langsung misahin mereka yang lagi berantem ini.

___

"Calysha sama Wonwoo tolong selesaiin masalah kalian di kamar Calysha ya. Biar gue sama Amanda ngobatin Shua." Kata Jeonghan.

Gue sama Wonwoo jalan ke kamar gue.

"Maksud kamu apa tadi main tonjok-tonjok orang kayak gitu, Nu?" Tanya gue.

"Sha, kenapa sih kamu berubah?"

"Nu, kamu gak punya kaca apa gimana? Siapa yang berubah jadi brutal? Siapa yang talak aku? Semuanya yang ngelakuin kamu, Nu. Bahkan kamu gak ngasih aku kesempatan buat ngomong sedikitpun. Aku gak kenal sama kamu. Sumpah. Sekarang lebih baik kamu pergi, gak usah nyamper-nyamperin aku lagi-"

Dia meluk gue.

"Sekarang apa lagi yang kamu mau dari aku? Anak kita udah gak ada, Nu." Gue berusaha ngelepasin lengan dia yang melukin gue.

"Sha, aku juga ngerasa aneh sama diri aku yang sekarang."

"Ya terus aku harus apa? Nikmatin pukulan-pukulan kamu tiap harinya? Sampe kamu tau sosok Wonwoo yang lembut dulu kayak gimana? Susah, Nu. Aku cuma mau kamu gak kasar. Persetan lah, aku dulu mantannya Mingyu, dan dia juga perlakuin aku dengan kasar. Harus berapa cowok lagi yang kasarin aku? Harus sampe aku mati, Nu?"

Wonwoo terdiam dan cuma nunduk. Dia baru inget kalo Mingyu pernah ada hubungan sama gue. Dan semua yang dia lakuin, pernah dilakuin Mingyu juga.

"Udah ya? Gak usah cari-cari aku lagi. Masih banyak cewek baik yang mau sama kamu." Kata gue sambil ngerapihin kerah kemejanya yang udah berantakan.

"Kamu sukses, gante-" Tangan gue ditepis sama dia.

"Kamu sukses, gante-" Tangan gue ditepis sama dia

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Gak usah ngomong kayak gitu, Sha."

"Ya udah terserah kamu aja, Nu." Gue tinggal dia di kamar gue, keluar ke ruang tamu.

"Nda, malem ini gue balik ke rumah ortu gue ya.." Gue cuma ngomong ke Amanda karena gak tau lagi males aja ngomong sama cowok, padahal mereka juga denger sih pasti.

"Biar gue anterin, Sha." Kata Shua yang langsung berdiri padahal lagi diobatin memar di pipinya dia, sama kak Jeonghan.

"Gausah, Josh, lo pulang aja. Makasih buat hari ini." Gue tersenyum sebelum keluar dari apartemen, berniat untuk pulang ke rumah Orang Tua gue.

mistletoe | joshua hong ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang