Questionable

223 39 12
                                    



Dengan langkah sempoyongan karena membawa wadah makanan di kedua tangannya,Eunha susah payah membuka pintu apartementnya malam itu.Hal itu masih belum apa-apa dibandingkan dengan keadaan apartementnya yang sangat kacau begitu Ia membuka pintu.

Bukan karena ia belum merapikan apartementnya sendiri,tapi karena air yang membanjiri apartementnya.







Setelah menghubungi pemilik gedung,Eunha harus menerima kenyataan pahit lainnya jika butuh waktu sekitar 1minggu untuk memperbaiki aliran air yang rusak juga untuk mengeringkan apartementnya.

Lalu aku harus tidur dimana malam ini????




Eunha sudah mengambil beberapa pakaian yang bisa Ia ambil ketika ia masih terduduk di halte yang ada di depan gedung apartementnya.

Lalu matanya berhenti pada makanan-makanan yang di bawakan orang tua Wonwoo dari Changwon tadi.Selain untuk dirinya,Ny.Jeon juga menitipkan makanan untuk putra tercintanya.











🌸   🌸   🌸




"karena kita kembali ke Korea lebih cepat,tidak ada alasan bagi kalian berdua untuk menolak lembur begitu content kita launching",ucap Han Seungwoo mengingatkan 2 anak buah juga travelling mate nya begitu mereka bertiga sampai di bandara Incheon sore itu.

Jeon Wonwoo dan Cha Eunwoo yang diberi petuah atasan mereka hanya mengangguk mengiyakan saja.Soal urusan mereka mau kerja lembur atau tidak,bisa diurus besok-besok.






"baru sekali ini Wonwoo Hyung tidak betah liburan",ucap Eunwoo ketika mereka bertiga berjalan keluar bandara.


Benarkah???



Kalimat tanya itu bahkan Wonwoo tanyakan pada dirinya sendiri.

kenapa Ia meminta trevelling mereka kali ini di percepat???.

Sehingga ketika harusnya mereka bertiga kembali 3 hari lagi,hari ini mereka sudah sampai di Korea karena Wonwoo yang mempercepat semua jadwal mereka di Thailand.



Aku ini kenapa??





🍃







Hal pertama yang Wonwoo rasakan ketika memasuki apartemennya sendiri adalah aneh.

Ia bisa mencium aroma parfum yang sangat segar,aroma buah-buahan manis seperti ini bukan aroma apartementnya yang biasa,bukan juga aroma parfumnya.


Hal kedua yang membuatnya semakin mengeryitkan alis adalah 2 pasang sepatu perempuan yang tertata rapi di samping sepatu-sepatunya di rak teras dalam apartementnya.

Ketika Ia masuk semakin dalam ke apartementnya,Ia menemukan sebuah koper yang tidak familiar baginya di pojokan dekat sofa ruang tamu.

Juga sebuah laptop tertutup yang juga bukan miliknya.
Beberapa peralatan kecantikan berserakan di atas meja ruang tamunya.

Sebuah bantal dan selimut yang jarang sekali Ia bawa keluar dari kamar juga terlipat rapi di atas sofa hitam miliknya.









Setelah meletakkan barang-barangnya di kamar,Wonwoo menuju kamar mandinya.Sebuah sikat gigi serta pasta gigi yang juga bukan miliknya ada di samping sikat gigi dan pasta giginya yang biasanya sendirian disana.







Rasanya seperti ada orang lain yang tinggal di apartementya ketika Ia pergi.

Selesai mencuci muka dan berganti pakaian,Wonwoo menuju kulkas yang ada di dapur.Alisnya mengeryit lagi ketika banyak sekali makanan di dalam sana.Bahkan makanan kiriman dari Ibunya terlihat semakin banyak disana.Seingatnya Ia tidak meninggalkan makanan sebanyak ini ketika berangkat keluar negeri.




Mean to Be Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang