Real Fake

231 33 19
                                    








Jeju-do...





Eunha berusaha terlihat biasa ketika Wonwoo dengan gaya profesionalnya memotret Soonyoung dan Yerin dengan pakaian pre-Wed mereka.

Siang itu mereka melakukan pemotretan di dekat tebing yang berbatasan langsung dengan laut sebagai latar belakang.
Secara alami angin dari laut membuat rambut panjang Jung Yerin yang dibiarkan tergerai melambai-lambai mengikuti arah angin,membuatnya terlihat semakin cantik.



Team makeup dan wardrobe yang Eunha siapkan dari Seoul bahkan tak hentinya memuji kecantikan alami Yerin yag terlihat sangat memancar sempurna ketika berganti-ganti gaya photoshoot.




Eunha sempat ikut melihat beberapa hasil foto Wonwoo dari kamera pria itu,yah...Eunha memang harus mengakui kecantikan Yerin.

Tanpa sadar Ia jadi memperhatikan rambut pendeknya sendiri.

Mana bisa rambutku bertiup melambai-lambai seperti milik Yerin ssi...













"berhenti membandingkan dirimu sendiri dengan orang lain!!",kalimat menohok itu keluar dengan suara dalam milik Jeon Wonwoo yang entah sudah sejak kapan berdiri di belakangnya.




Eunha menoleh pada pria itu dengan tatapan menilainya....

Sejak tadi pagi berangkata dari Gimpo airport baru saat ini mereka bisa bicara berdua.
Eunha masih ingat betul dengan perkataan Wonwoo beberapa hari yang lalu ketika pria itu bilang akan memperlakukannya seperti kekasih sungguhannya ketika di Jeju.






Tadi pagi memang secara mengejutkan Wonwoo menjemputnya di apartementnya.
Dengan gaya dingin Wonwoo dan canggung miliknya,mereka muncul di depan rombongan yang akan berangkat ke Jeju layaknya sepesang kekasih.Mereka juga duduk bersebelahan di pesawat.

Tapi...tidak ada yang membuat Eunha merasa di perlakukan seperti kekasih Jeon Wonwoo selain fakta jika Wonwoo mau berbaik hati menjemputnya.





"jadi seperti ini kau memperlakukan kekasihmu???",tanya Eunha penuh selidik ketika Wonwoo merapikan cameranya ke dalam tas khusus yang kemudian pria itu sampirkan ke pundaknya.

Dengan membawa tripod di tangan kirinya,Wonwoo segera menarik tangan Eunha dengan tangan kanannya.

"kau tidak sabaran sekali",bisiknya begitu dekat dengan telinga Eunha,sehingga hidungnya bisa mencium aroma parfum Eunha yang membuatnya teringat dengan kejadian pagi itu ketika Ia tanpa sengaja melihat Eunha berganti pakaian.

Wonwoo menelan ludahnya sendiri ketika kini Ia menatap mata bulat milik Eunha yang sedikit terkejut atas gandengan tangan yang barusan Ia lakukan.

Apa benar Aku sudah memandang Eunha sebagai perempuan layak dipacari dalam waktu sesingkat ini???








Dalam lamunannya,Wonwoo merasakan gerakan jemari Eunha menelusup ke sela-sela jemarinya,membuat Wonwoo menatap penuh tanya pada Eunha yang menatap ke arah lain.
Eunha terlihat seolah tidak terganggu dengan keintiman jemari mereka yang tertaut.

Wonwoo ikut melihat ke arah mata Eunha...
Ternyata Yerin dan Soonyoung berjalan ke arah mereka dengan lambaian tangan ramah.

'Ah...Eunha pasti sedang berimprofisasi',simpul Wonwoo.









"kita akan melanjutkan pemotretan petang nanti kan??",tanya Yerin pada Wonwoo yang segera menjawab degan anggukan.

"kalian mau bergabung jalan-jalan dengan kami??",tanya Yerin lagi,kali ini Ia tujukan pada Eunha.





Mean to Be Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang