From Sokcho with Love

217 37 8
                                    

Kapan terakhir kali Eunha bertemu Ayahnya???




Ia hampir lupa karena sudah terlalu lama hubungannya dengan sang Ayah mendingin...




"Ayah tak bisakah kau membawaku tinggal di Seoul??",tanya Wonyoung pada ayah mereka,Jung Kyung Ho.




Eunha lamat-lamat bisa melihat ayahnya menggeleng lemah sambil melepaskan tangan Wonyoung yang menarik lengannya.

"sebelum kakakmu bangun,Ayah harus segera pergi.Lagipula Ibumu juga akan segera kemari".



Keheningan tercipta....



Sehingga isakan Wonyoung terdengar begitu jelas di ruangan itu...










Pela-pelan Eunha membuka matanya...


Ia baru saja bermimpi...????



Tapi ketika Ia benar-benar mendapati adiknya terisak di atas ranjang pasien,Eunha tahu jika percakapan yang baru saja di dengarnya adalah kenyataan.






"WonYoung ah....",Eunha cepat-cepat berjalan ke arah WonYoung dan menarik tubuh lemah adiknya dalam pelukan.


Eunha berusaha menenangkan Wonyoung dengan mengelus punggung yang terguncang itu.
Perasaan Wonyoung pernah Ia sendiri alami jauh sebelum hari ini,mungkin usianya saat itu sangat lebih muda dari usia Wonyoung saat ini.
Ia sanggup bertahan sampai detik ini,sehingga Eunha ingin punya keyakinan juga jika Wonyoung sanggup bertahan.







🍃










"kau pasti belum makan",ucap suara berat itu hampir saja membuat Eunha tidak percaya dengan pendengarannya sendiri.



Apa Ia sudah gila sampai bisa mendengar suara dingin khas Jeon Wonwoo ada didekatnya,sepagi ini??



Di Sokcho????







"Wonwoo ssi....",lirih Eunha tidak percaya begitu penglihatannya menangkap sosok tinggi itu didepannya.

Terkejut ditambah dengan tidak percaya adalah alasan yang membuat Eunha segera berdiri dari duduknya dan berhambur memeluk pria itu.



"kau baik-baik saja??",tanya Wonwoo ketika tangannya balas memeluk Eunha.


Eunha mengangguk dalam pelukan Wonwoo....
'aku tidak baik-baik saja'.




"aku tahu kau tidak baik-baik saja...",ucap Wonwoo perlahan melepas pelukan mereka.Ia menatap mata sembab Eunha dan melihat setitik airmata di ujung mata bulat itu,"bad liar...",gumamnya sebelum menarik Eunha kembali duduk di bangku taman rumah sakit yang tadi diduduki Eunha.


"makanlah...",suruh Wonwoo ketika Ia menyodorkan bungkusan plastik berisi nasi gulung yang secara random dibelinya dijalan tadi.



"aku tadi sudah makan bersama Ibu dan adikku",jawab Eunha lesu.

Sebelum memutuskan untuk mencari udara segar keluar tadi memang Ibunya sudah datang.Setelah sarapan bersama,Eunha ingin jalan-jalan sebentar untuk merilekskan pikirannya sekalian membiarkan Ibunya bicara empat mata dengan Wonyung tentang aksi percobaan bunuh diri yang dilakukan Wonyoung.




"ketika aku kesana tadi,Ibumu bilang kau pasti akan suka dengan nasi gulung yang kubawa",ucap Wonwoo.

"kau tadi ke ruangan adikku di rawat??",tanya Eunha kaget.Wonwoo mengangguk santai.


Mean to Be Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang