Seorang wanita memasuki sebuah gedung dengan masih menggunakan pakaian hitam yang terdapat bercak bercak darah bahkan tangannya masih menenteng pedangnya yang meneteskan darah. Begitupun tangan kirinya yang menggunakan sarung tangan dengan jari jari yang tajam, didesain khusus.
Dengan santai dia berjalan dilorong gedung organisasinya. Bahkan dia tidak peduli dengan beberapa orang yang menatapnya aneh. Dapat dipastikan mereka orang orang baru yang direkrut oleh organisasi rahasia ini. Karena jika orang lama dapat dipastikan mereka tidak akan berani menatap nya. Dengan masih berjalan, dia membuka masker yang menutup sebagian wajahnya, Lalu menghentakkan pedangnya membuat pedangnya menyusut dan dapat tersembunyi didalam pegangan pedangnya.
Menyimpannya disaku samping pinggangnya lalu berjalan masuk kesebuah ruangan pimpinan mereka. Didalam, sudah terdapat seorang pria paruh baya yang duduk dibangku kebesarannya dengan sebuah monitor monitor didepannya. Seorang wanita dengan pakaian serba silver sedang duduk bersantai dengan camilan dan beberapa minuman tetap asik dengan kegiatannya yang bermain game tanpa memperdulikan sosok yang baru saja masuk.
"Apa begini pekerjaanmu Zola?" Sindir sosok yang baru saja masuk.
Yang disindir tidak menghiraukan sama sekali, Allura memutar bola matanya kesal. Lalu kembali memperhatikan sosok pria paruh baya dihadapannya.
"Kau sudah kembali? Harusnya kau membersihkan dirimu terlebih dahulu Allura." Ujar sang pria paruh baya.
Allura mendengus kesal,"Apa maksudmu dengan mengirimku untuk membasmi sekelompok mafia yang tidak seberapa itu. Apa kau sedang bermain main denganku?" Ucap Allura kesal.
Sedangkan pria paruh baya itu hanya tersenyum tanpa rasa bersalah sebagai tanggapan. Lalu berdiri dan menekan sebuah remot tv. Kemudian tv tersebut menampilkan sebuah berita yang menayangkan bahwa,Salah satu kelompok mafia terbesar didunia terbantai habis bahkan sang pembantai tidak meninggalkan jejak sama sekali. Dari penyelidikan dari sebuah camera cctv yang tersisa, sang pembantai diduga adalah SHADOW. Salah satu anggota The Killer dari sebuah organisasi rahasia.
Sang pria paruh baya itu tersenyum menatap Allura.
"Yang kau bantai itu salah satu kelompok mafia terbesar didunia." Ujarnya.
"Mafia? Bagaimana bisa mereka disebut mafia jika mereka tidak ada apa apanya sama sekali." Ucap Allura dengan senyum sinisnya.
"Bersantailah seperti Zola. Kalian sudah terlalu lama tidak bersantai." Ucap pria paruh baya tersebut.Allura mencebik menanggapi perkataan sang pria paruh baya. Zola yang sedari tadi hanya diam, tertawa yang mengundang tatapan tajam Allura.
"Bersabarlah Allura. Mungkin dia sedang mempersiapkan sesuatu untuk kita. Bersantailah." Ucap Zola setelah meredakan tawanya.
"Ck, masalahnya dia memanggilku kembali padahal aku sedang menjalankan misi besar hanya untuk misi ini? Yang benar saja." Allura mengerang kesal."Asal kau tahu, misi besar itu sulit. Dan yang kita hadapi bukan sembarang orang. Dan misi itu dilimpahkan pada Jes." Jelas Zola membuat Allura melongo tak percaya.
"Apa Jes mampu?" Tanya Allura.
"Kau meragukan kemampuannya? Ckck." Decak Zola sinis.
"Dia yang terbaik diantara kita jika kau lupa." Sindir Zola.
"Kau tahu yang dia hadapi bukan orang yang mudah. Mereka musuh besar kita!!" Desis Allura."Sudahlah. Aku hanya menyuruhnya mencari beberapa data. Belum penyerangan. Aku tidak sebodoh itu untuk mengorbankan satu agen terbaikku." Ujar pria paruh baya itu setelah diam melihat perdebatan dua wanita didiknya itu.
"Dan sembari menunggu dia kembali, kalian bisa memilih bersantai disini atau ikut mejalankan misi misi kecil." Sambungnya membuat dua wanita itu saling pandang.*****
"Apa yang akan kau lakukan Al?? Kau akan ikut misi para pemula itu?" Tanya Zola yang sedang bersantai diruang tamu apartemen The Killer.
"Menurutmu? Aku harus diam hingga mati kebosanan disini?" Jawab Allura sinis membuat Zola terkekeh.
"Aku kemarin melihat beberapa misi mereka, ada yang lumayan menarik. Kau mau ikut?" Tanya Zola,Allura menatapnya sedikit tertarik,
"Aku yakin kau akan tertarik. Pengkhianatan." Ujar Zola membuat Allura tersenyum miring.
"Menarik. Aku ikut." Ujarnya membuat Zola tersenyum riang.Sudah pasti Allura akan ikut, topik pengkhianatan sangat sensitife untuk mereka. Sayangnya mereka tidak lengkap, kurang Jess. Jika Jess ada, tamatlah para pengkhianat itu. Siapa yang mau berhadapan dengan The Killer? Tidak ada. Bertemu salah satu dari mereka saja sudah sangat dihindari apalagi ketiganya.
Mereka terlalu menarik untuk tidak disukai, tapi terlalu berbahaya untuk disukai.
"Mereka bodoh karena memilih berkhianat. Ck, aku penasaran apa yang membuat mereka berkhianat." Ujar Allura sambil bersiap. Sedangkan Zola hanya mengedikkan bahu acuh.
Dia sudah siap dari tadi, hanya menunggu Allura.
"Itu pilihan bodoh mereka. Ayo."Allura dan Zola berjalan menuju kesebuah ruangan yang kemarin mereka kunjungi.
"Ada apa? Kalian sudah bersiap saat diberi waktu bersantai?" Tanya pria paruh baya itu.
"Kami akan ikut misi mencari para pengkhianat itu." Jawab Allura.
"Kalian berdua?" Tunjuk pria paruh baya.
"Ck. Tidak bisa. Zola kau ada misi mendadak." Sambung pria paruh baya itu."Apa? Kau bilang aku bisa bersantai sedikit lama." Keluh Zola.
"Maaf. Ada misi mendadak untukmu." Ucap pria paruh baya itu sambil memberikan sebuat kertas pada Zola.
Zola berdecak kesal,
"Dasar labil." Cibir Zola lalu berbalik.
"Maaf. Aku harus pergi." Ujar Zola lalu meninggalkan Allura dan pria paruh baya itu."Kau tidak bisa melarangku." Ujar Allura.
"Baiklah. Akan aku konfirmasi pada kelompok A." Pria paruh baya itu kembali berkutat dengan komputernya.
"Kau bisa pergi ke ruangan kelompok A. Kau anggota bukan ketua. Silahkan." Allura mendengus kesal.Dasar Pria tua!! Kesal Allura dalam hati. Dia benar benar menguji kesabaran Allura. Allura memang yang paling tempramen diantara anggota The Killer, hanya saja apa harus seperti ini? Menyebalkan.
Tak apa, setidaknya Allura tidak akan mati kebosanan. Walau dalam misi kali ini dia hanya seorang anggota.
Allura langsung keluar dari ruangan tersebut lalu menuju ruangan kelompok A.~~~~
Hai Guys, Selamat membaca cerita baru aku!!
Gimana sama part pertama ini?
Lanjut??
Jangan lupa, setelah membaca Vote dan Comment sebanyak banyaknya❤
Dikit ya? Sorry..
Gapapa part pertama ;)
Kalo part ini rame sama komen an, kemungkinan besar akan di publish part selanjutnya ;)26.07
KAMU SEDANG MEMBACA
SHADOW
FantasyFOLLOW sebelum membaca !!! VOTE & COMMENT setelah membaca !! Allura. Salah satu anggota The Killer yang terdiri dari 3 wanita. The killer, satu dari sekian banyaknya kelompok di agen rahasia. Mereka dibentuk khusus untuk menjadi assasin. Ditugaskan...