Ke esokkan harinya, mereka sudah berkumpul diruangan yang sangat besar lengkap dengan perangkat komputer.
Jeny menatap sekelilingnya dengan tatapan berbinar. Sedangkan yang lainnya menatap bingung.
"Apa maksudnya ini?" Tanya Zidan pada Allura.
"Untuk melatih kalian." Jawab Allura santai.
"Silahkan duduk di kursi masing masing. Akan kujelaskan dan dengarkan baik baik." Tegas Allura.
Mereka akhirnya memilih menuruti perkataan Allura untuk duduk dikursi yang sudah di sediakan.
"Hari ini kalian akan belajar tentang semua yang bersangkutan dengan komputer. Dan orangku sendiri yang akan mengajari kalian. Dengan tetap dalam pengawasanku. Ada yang keberatan?" Jelas Allura.
Mereka semua serentak mengangkat tangan. Allura menghela nafas kesal, namun diredamnya. Lalu menunjuk Zidan untuk berbicara.
"Kurasa ini tugas Jeny, mengapa kita yang lain pun turut serta?" Tanya Zidan yang diangguki yang lainnya.
"Karena mulai sekarang aku akan tanamkan sistem kerja the killer pada kalian." Jelas Allura.
"Apa maksudnya?" Tanya Niara.
"Intinya, kalian harus bisa dalam bidang apapun. Paham?" Tanya Allura dengan tatapan datar.
"Silahkan." Ujar Allura pada orangnya yang akan mengajari kelompok A.
Lalu dia duduk dihadapan para anggota kelompok A dengan tatapan datarnya.
"Kuharap kalian bisa mengerti dengan cepat. Hanya dua hari kalian belajar ini." Terang Allura santai yang ditanggapi helaan nafas kesal.
****
Menjelang sore, mereka masih duduk di bangku masing masing. Mereka hanya diberi waktu 2 jam untuk istirahat dijam siang tadi. Dan sekarang mereka sudah melanjutkan kembali kegiatan mereka.
Sungguh latihan yang berat. Lebih berat daripada latihan fisik. Karena otak mereka dipaksa agar mampu. Kejam memang.
"Apa kita tidak bisa istirahat sejenak? Kepala ku benar benar sakit." Keluh Niara.
"Kalian bisa istirahat. Tapi kau akan tertinggal materi." Ujar Allura.
"Yang benar saja." Kesal Niara.
"Aku merasa berada di pelatihan lagi." Ucap Jack.
"Mungkin ini lebih Hard." Sambung Jeny.
"Bisa kalian nikmati tanpa mengeluh?" Tanya Allura datar.
"Tidak perlu mengeluh. Aku sudah pernah ada di posisi kalian." Sambung Allura.
Mereka baru saja selesai istirahat pukul 18:00 tadi. Semua hanya menghela nafas. Lalu melanjutkan kembali kegiatan mereka. Mereka masih terus lanjut hingga jam sudah menunjukkan pukul 21:10.
Dan sekarang, 10 menit yang lalu pelatihan mereka sudah berakhir untuk hari ini.
Mereka semua berkumpul diruang tengah. Berbaring dengan lemas. Mengistirahatkan otak. Sedangkan Allura, entah kemana. Dia keluar tadi sore hingga saat ini.
"Maaf sebelumnya karena mengganggu kegiatan anda semua. Saya membawakan info dari Nona Allura, bahwa besok tetap berlatih seperti tadi. Mulai pukul 06:30. Nona akan menguji kalian setelah dia kembali. Sekian. Kalian bisa melanjutkan istirahat kalian. Permisi." Ucap orang yang mengajari mereka lalu menunduk dan pergi.
"Ck. Apa kita sebegitu lambannya? Hingga pimpinan membuat kita merasakan hal seperti ini?" Tanya Jack.
"Berhenti mengeluh Jack. Nikmati saja." Jawab Zidan.
"Bagaimana bisa kau bicara seperti itu? Menyebalkan." Ujar Niara.
"Kalian akan menyukai ini. Nikmati saja." Sambung Jeny.
Niara hanya berdecak kesal lalu bangkit dan masuk kedalam kamarnya.
"Haaahhh... terserah kalian." Ujar Jack lalu pergi masuk kedalam kamarnya.
"Aku pikir akan mudah." Ucap Zidan. Jeny hanya menatap Zidan bingung.
"Aku pikir mudah belajar ini. Ternyata lumayan." Kekeh Zidan.
"Begitulah yang aku rasakan. Semangat! Aku duluan." Pamit Jeny lalu pergi berlalu. Zidan hanya mengangguk lalu pergi kedalam kamarnya.
******
Allura baru tiba dirumahnya pukul 23:15. Dia memasuki rumahnya yang sudah sangat sepi. Menatap 4 pintu kamar yang terlihat sunyi itu, lalu tersenyum miring. Dia melanjutkan langkahnya menuju lantai atas.
"Nona, anda baru sampai?" Sapa pelayan setia nya.
"Seperti yang kau lihat." Jawab Allura santai.
"Tunggu aku diruanganku. Aku ingin sedikit berbincang denganmu." Pamit Allura lalu masuk kedalam kamarnya.Pria paruh baya tersebut membungkuk rendah. Lebih tepatnya kepala pelayan keluarganya dulu, yang begitu setia pada ayahnya. Namun sekarang menjadi pelayan setianya.
Setelah membersihkan diri, Allura masuk kedalam ruangannya. Dan didalam sudah terdapat Pria paruh baya tadi. Dia menunduk hormat saat Allura masuk kedalam ruangan.
"Berhenti bersikap seperti itu. Aku tidak suka." Ucap Allura.
"Nona adalah Tuan saya." Jawab Pria paruh baya itu.
"Duduklah." Pria paruh baya itu akhirnya duduk tepat didepan Allura."Bagaimana kabarmu paman?" Tanya Allura sopan.
"Jangan terlalu formal jika hanya denganku. Tidak akan ada yang memarahimu." Lanjutnya.Pria itu tersenyum mendengar perkataan Allura. Tidak pernah berubah.
"Saya tidak terbiasa Nona. Keadaan saya baik. Seperti yang Nona lihat." Jawab Paman Jo.
"Bagaimana 'mereka'?" Tanya Allura santai. Paman Jo menatap Allura kaget.
"Mereka siapa yang anda maksud Nona?" Allura tersenyum miring."Paman, aku bukan lagi anak kecil yang tidak tahu apa apa. Aku yakin kau tahu mereka siapa yang ku maksud." Ucap Allura sambil menatap Paman Jo lekat.
"Maafkan saya Nona." Allura tertawa hingga tawanya memenuhi ruangannya.
"Hahahahahahaha.. ternyata benar kata ibu, 'Jangan pernah percaya pada siapapun dirumah ini kecuali diri sendiri'. Padahal aku sangat percaya padamu, bahkan aku menganggapmu sebagai ayah keduaku. Hah... tak kusangka ternyata semuanya hanya kepalsuan." Ucap Allura lalu meminum tehnya.
"Kau tahu betul apa yang tak kusukai. Tapi, pengecualian untuk dirimu. Anggap saja imbalan karena kau sudah baik didepanku selama ini." Allura tersenyum tipis.
Sedangkan paman Jo hanya menunduk tak berani menatap langsung wajah Allura.
"Kemasi barangmu. Pergilah ke mereka dan jangan kembali kesini lagi. Katakan pada mereka, jangan menungguku datang. Karena jika aku datang, akan kuhabisi kalian semua." Lanjut Allura lalu berdiri dan keluar dari ruangan tersebut dengan wajah datar."Maafkan saya." Ucap paman Jo pelan.
####
Halloo.. maaf ya baru bisa update lagi😃
Btw, part ini pendek banget. Gpp ya, yang penting upload😁
Jangan bosan bosan buat nunggu cerita ini ya..
Jangan lupa vote and comment nya..
❤❤❤
KAMU SEDANG MEMBACA
SHADOW
FantasyFOLLOW sebelum membaca !!! VOTE & COMMENT setelah membaca !! Allura. Salah satu anggota The Killer yang terdiri dari 3 wanita. The killer, satu dari sekian banyaknya kelompok di agen rahasia. Mereka dibentuk khusus untuk menjadi assasin. Ditugaskan...