Chapter 10

38.9K 3.2K 108
                                    

Chapter 10

Pengumuman dari pembawa acara lomba siang itu membuat Stella menegang. Pasalnya, lomba antar band ini menentukan Wira dan Satya menang atau tidak. Kedua cowok itu telah berhasil masuk sampai final. Jika mereka berhasil menjadi juara pertama, tentu Stella akan senang.

Lagu-lagu akustik yang dibawa Wira, juga lagu rock yang dinyanyikan Satya membuat para juri tertarik. Itulah alasan mereka bisa sampai final. Keduanya bisa mengimbangi meski berada di aliran berbeda.

Satya akhirnya menerima Wira untuk bernyanyi bergantian. Lagu pertama adalah lagu Satya tentang mantannya, Kana. Mereka lolos di babak pertama. Dan lagu kedua, lagu yang Wira buat untuk Stella.

Lagu itu sukses membuat mereka lolos ke ronde final.

"Tangan gue keringetan," lapor Stella saat detik-detik pengumuman.

Di sebelahnya, Gean malah tertawa. Cowok itu rela datang menemani Stella di lomba tersebut. Namun, bukannya menenangi Stella, dia malah meledeknya. Stella melirik Gean kejam, lalu mencubit pinggangnya.

Kabar baiknya, Gean mengenalkan Stella pada Astrid, pacarnya. Gebetan yang dulu dibicaran Audrey dan Arinda.

"Gean, gak lucu," sungut Stella. "Ini penentuan banget, tau."

Lagu final yang dibawa Wira dan Satya tentang seorang anak broken home yang sinis dan menyebalkan. Lalu berubah menjadi pribadi yang lebih baik setelah bertemu keduanya. Stella belum menyadari lagu itu untuknya begitu pada layar panggung menayangkan sebuah video.

Video saat Wira bertanya "Can I fix you?" pada Stella untuk yang kedua kalinya. Saat video tadi ditayangkan, wajah Stella merah padam. Beberapa orang menyadari dialah orang yang Wira tanya.

Tampaknya, Wira juga tidak tau akan hal itu. Terlihat dari wajahnya yang kaget tadi.

Sukses, lagu final menjadi sensasional karena hanya satu video jahil milik Satya.

"Orangtua lo dateng, Stell?" tanya Gean tiba-tiba.

Ngomong-ngomong tentang orangtuanya, Stella telah berbaikan dengan mereka. Meski keduanya tidak rujuk, tetapi mereka menyanggupi untuk berada di ruangan yang sama. Demi Stella.

Kata-kata Daniel benar. Orangtua mereka menyayangi Stella, terlepas dari keputusan perceraian mereka.

Stella tersenyum cerah pada Gean. "Dateng. Mereka lagi di jalan."

"Jadi ...," Gean mendekat untuk berbisik. "Mau ngenalin Wira ke calon mertua dia?"

"Ge!" tegur Stella dengan wajah merah padam. "Please, gue udah cukup tegang sekarang karena pembawa acaranya belum ngumumin--"

"Juara 1 lomba antar band diraih oleh Never Been Before! Selamat untuk saudara Wira Damian Putra dan Satya Angkarra Purnama," suara pembawa acara mendadak memotong gerutuan Stella.

Sejenak, wajah Stella pias. Lalu ia berteriak kencang saking senangnya, kakinya melompat-lompat. Stella menggoyangkan bahu Gean, semangat '45.

"WIRA MENANG, GE!!"

.

"Hai," sapa Stella di belakang panggung pada Wira. Ia nyengir senang sambil memeluknya. "Congrats."

Wira sangat senang siang ini. Lomba antar band ia dan Satya dimenangkan secara sukses. Ditambah, Stella yang hadir dan memeluknya. Wira tidak dapat lebih bahagia daripada ini.

Membalas pelukan Stella, ia tersenyum kecil. Dilihatnya Satya yang menggerutu, melihat pelukan keduanya dengan mata melotot. Persis seperti kakak protektif. Wira mengedipkan mata kanannya pada Satya, jahil.

FixTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang