Ibu Stella, Tazkia, sedang mengobrol dengan adiknya, Mala. Tentang bisnis mereka. Obrolan itu harus terhenti begitu Tazkia melihat anak bungsunya sedang mengintip dari jendela. Memperhatikan putra Mala dan temannya bermain.
"Udah empat kali lebih, Stella ngintip mereka," ucap Mala seolah tau jalan pikiran kakaknya. "Kayaknya, Stella pengen main bareng mereka. Tapi minder."
"Stella jarang main, Mal," elak Tazkia dengan wajah bingung. Ia berjongkok di samping Stella, membuat perhatian anaknya teralih. "Stell, kamu lagi apa?"
Stella kembali melihat teman Satya, lalu melihat ibunya lagi. "Merhatiin Wira."
Mala yang juga mendengar ucapan Stella langsung saling tatap dengan Tazkia.
"Emang Wira kenapa?" tanya Mala.
"Culun banget. Stella seneng merhatiinnya," ucap Stella polos.
"Ya udah, kalo gitu kamu main gih sama Wira dan Satya," saran Tazkia sambil mengelus rambut panjang Stella.
Stella menggeleng sambil cemberut. Mungkin kesal karena dipaksa.
"Gak mau. Nanti, kalo Wira tau Stella, Stella gak bisa merhatiin Wira diem-diem lagi."
.
Wira sedang bermain bola dengan Satya begitu temannya itu memperhatikan seseorang di belakang Wira. Satya mendekat dan berbisik pada Wira.
"Masa, sepupu aku ngeliatin kamu," ucap Satya. "Ngeri, ih. Udah empat kali lebih dia merhatiin kamu. Kayak ... apa tuh namanya? Psikopat."
Wira tau ada dua pasang mata mungil yang memperhatikannya. Tapi, dia hanya menendang bola ke gawang kecil.
Merasa tidak diperhatikan, Satya marah. "Kamu kok gak dengerin aku, Wir?"
"Aku tau kok, dia ngeliatin aku," ucap Wira akhirnya. "Tapi kalo aku keliatan sadar, nanti dia gak ngeliatin aku lagi."
A/N
Hai! Akhirnya cerita ini bisa selesai
Makasih yaa buat dukungannya dari kalian semua. Akhirnya cerita ini bisa selesai setelah 3 bulan on-going dan sempet hiatus 2 bulan
Gue juga minta maaf yang kecewa cerita ini berakhir sampai sini. Gue rasa, sebenernya gue udah bilang kalo cerita ini cuma short story. Cuman mungkin kalian lupa atau gue yang salah bilang ini cerita panjang. I really feel bad about that. Gue harap kalian nerima permintaan maaf gue :D
Salam!
![](https://img.wattpad.com/cover/28475114-288-k593995.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Fix
Ficção AdolescenteStella Oselyn sudah tau orangtua mereka cepat atau lambat akan bercerai. Begitu juga Daniel, kakaknya, yang entah kenapa sangat mengesalkan Stella karena menerima dengan pasrah akan berita itu. Sakit hati dan tersendiri, Stella tidak mau memilih an...