chapter 08

37 27 7
                                    

Ara sudah selesai menulis pesan lalu dia menekan tanda kirim di samping atas keyboard.

Ting.....

pesan masuk dari ponsel Noval membuat Noval langsung membuka pesan tersebut.
Penasaran dengan jawaban yang di kasih Ara untuknya.

Dan jawaban Ara adalah...

>Noval Andreas anak dari bapak Andreas perwita akbar yang terhormat, saya Arabella Revalino ingin bertanya apa anda sudah gila? Dasar Sableng!
Lu intro atau apa sih bacot banget elah, siapa juga yang mau sama cowok penganggu macam lu. Maaf gue gak tertarik yah selera gue bukan cowok sok ganteng kayak lu.

Noval tertawa membaca pesan dari Ara. Gemesh sendiri jawaban Ara sama sekali tak membuat dia sedih justru malah menumbuhkan semangatnya untuk bisa dapatin hati Ara.

Noval membiarkan saja pesan dari Ara, dia ingin beristirahat berpetualang dalam mimpi hingga esok menanti.

Anak sekolah jaman sekarang sukanya nembak lewat pesan. Apa gak bisa secara langsung? Author pen di tembak langsung wkwkwk.
 
   ***

Minggu depan SMA Harapan Bangsa akan melaksanakan ujian kenaikan kelas untuk kls 10 & kls 11, dan ujian akhir sekolah untuk kls 12 yang akan tamat tahun ini.
Seperti biasa sekolah sibuk mengurus soal-soal dan tentunya kelas akan free.

Meskipun begitu para guru akan memberi banyak tugas dan pekerjaan rumah.
Sekolah yang di bawah pimpinan pak Andreas ini telah banyak meluluskan siswa dengan nilai sangat baik. Tidak heran jika TH mendapat penghargaan sebagai sekolah terfavorite di indonesia.

***

Seorang lelaki  bertubuh tinggi, hidung mancung, sorotan mata yang menghangatkan dan wajah tampan itu tengah berdiri di depan sebuah rumah. 

Dia menarik napasnya dalam lalu di keluarkan. Matanya berkaca-kaca, senyum di bibirnya tidak pernah hilang sejak dia turun dari pesawat tadi.

Dia mulai menekan bel rumah.
Pintu terbuka menampilkan seorang wanita paruh bayah yang nampak kaget.
Lagi-lagi dia tersenyum betapa bahagianya dia bisa melihat sosok wanita di hadapannya ini
Wanita yang telah membesarkannya sedari dia kecil.

Wanita itu mulai berteriak.

"Ava..... Ada tamu istimewa cepat kemari dan lihat siapa yang datang"

Laki-laki itu tersenyum, tingkah wanita dihadapannya ini tidak
Sama sekali berubah masih sama seperti saat dia belum meninggalkan rumah ini.

"Ada siapa... Mengganggu waktu tid___"

Laki-laki yang di panggil Ava tadi memutar bola matanya malas. Bukannya merasa senang dengan kedatangan orang itu dia malah berbaring di atas sofa lalu menutup matanya.
Di sela tutupan matanya Ava sedikit tersenyum melihat laki-laki itu kembali.

"Astaga ini anak bangun woyyyy lo gak mau meluk gue atau nyambut gue gitu va? adek macam apa lo!"

Laki-laki tadi menarik telinga Ava keras sampai ava berteriak kesakitan.

"Eva sakit goblok" ucap Ava kesal tangannya tak berhenti mengelus daun telinganya.

"Ini udah sore va mending lo mandi dan siap-siap temenin gue keliling surabaya" ucap Eva dia sudah setahun tak pulang ke rumah dan dia sangat merindukan Surabaya.

"Revan Andreas gue capek mau belajar juga minggu depan gue ada ujian meningan lo pergi sendiri aja masih ingat jalan kan lo?"

"Hah? Belajar, kesambet apa lo sampe mau belajar pas ujian. Wah otak lo kegeser ya va tumben amat lo mikirin belajar. Coba sini kepala lu gue chek."

"Ngeledekin gue lu__ sini kuping lu gue tarik, lo baru datang udah ngajak war aja lu dasar revan taeayam"

Nah terjawabkan laki-laki yang di panggil Eva itu adalah Revan andreas putra pertama dari keluarga Andreas. Dia baru saja pulang dari Australia, Revan kuliah di sana dia sekarang pulang karena sedang libur dia juga rindu keluarga dan temannya di Indonesia.

Dan laki-laki yang dipanggil dengan sebutan Ava tadi adalah Noval andreas tak perlu di jelaskan panjang lebar siapa itu Noval karena gue yakin kalian semua tau.

Ava dan Eva itu adalah nama panggilan mereka berdua sejak dari kecil. Namun sejak Reva kuliah dan tinggal di Australia Noval tidak lagi di panggil dengan sebutan Ava oleh keluarganya.

Menurut mereka Ava tanpa ada Eva itu gak seru. Jadi nama panggilan itu berlaku untuk mereka berdua ketika mereka bersama.

Tak ada yang berubah sejak kecil mereka seperti tom&jerry selalu saja bertengkar, tapi jangan salah pertengkaran mereka itu hanya sebuah lelucon semata tak ada yang serius untuk benar-benar bertengkar. Mereka saling beradu mulut bahkan setiap mereka berpapasan di rumah. salah satu dari mereka selalu saja punya ide jail untuk menganggu dan membuat suasana rumah begitu heboh.

Mungkin itu alasan Noval lebih betah di luar rumah setahun belakangan ini. Tidak ada Revan yang dia ajak becanda bareng, rumah sepi jika salah satu di antara mereka tidak ada.
Sungguh adik dan kakak yang sangat unik dan sama-sama tampan.

Ana Sangat beruntung memiliki putra seperti mereka berdua. Rasanya keluarga mereka sudah sangat lengkap sekarang. Hanya saja yang perlu di atasi adalah waktu mereka untuk berkumpul sangatlah jarang karena kedua orang tua mereka sama-sama sibuk dengan pekerjaan.

Halu aja dulu readers banyangkan kalian adalah pacar mereka berdua, bayangin aja gak papa;v

"Dasar bego gue mau kekamar  semoga alat band gue tidak ada yang rusak karena lo" ucap Reva berlalu pergi menaiki tangga.
Dia sudah sangat rindu kamar dan ruangan band miliknya.

Noval dan Reva punya hobi yang sama. Musik adalah dunia mereka berdua tapi berbeda dengan Reva yang sering menampilkannya di depan banyak orang, Noval lebih memendam dan hanya bermain dengan teman-temannya.

Padahal theboyscout (nama band mereka) sudah lama berdiri tapi Noval masih enggan menampilkannya di hadapan banyak orang. Meski teman-temannya sudah membujuk tapi jawaban Noval tetap sama, dia selalu bilang 'belum waktunya'
Teman-temannya sudah pasrah dan mengikuti saja ucapannya.

_________________________

Sampe sini dulu yah
Jngn lupa vote.

ARNOV [ON GOING]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang