chapter 13

26 5 2
                                    

        Entah mengapa dekat denganmu    membuat aku nyaman
-Arabella-

-
-
-
-

Mereka semua sudah sampai dipuncak Bogor. Kini mereka menginap di villa Jatimas Hijau, 1,2 km dari Taman Safari Indonesia Cisarua.
Noval, Ara Dkk akan menginap disini selama 5 hari.
Mereka akan menikmati pemandangan hamparan kebun teh dikawasan Puncak.

Tidak salah pilih, Bogor memang bagus untuk menjadi destinasi liburan apalagi bersama teman-teman dekat dan keluarga. Selain destinasi yang sudah legendaris, ada sederet tempat anyar yang bisa menjadi alternatif tempat wisata. Fasilitas yang lengkap yaitu jogging track, taman bermain anak, kolam pancing, flying fox, tempat berkemah, ruang terbuka, ruang serba guna dan restoran.

Ara Pov

Sekarang gue sedang berada dibalkon.
Menghirup udara segar dimalam pertama kami di Bogor.
Gue mendengar suara ketukan pintu. Gue melangkah ke arah pintu melihat siapa yang berada dibalik pintu malam-malam seperti ini. Sekarang sudah pukul 10 lewat 20 menit.

"Eh Noval,  kenapa? ayok masuk" ternyata Noval yang datang. Gue persihlakan dia masuk kedalam dan duduk di atas sofa.

"Ra kita keluar bentar yuk" Noval mengajak gue keluar kemana malam-malam seperti ini batin gue. Gue berpikir mungkin menikmati semilir
angin diluar.

Kami sampai di taman dekat Villa,  Noval tidak mengeluarkan sepatah katapun sedari tadi hanya diam menggenggam tangan gue.
Gue mentapnya heran, bertanya "ada apa malam-malam membawa gue disini dan kenapa hanya diam saja".

Seakan mengerti dengan apa yang sedang gue pikirkan Noval langsung menjawabnya.

"Gue cuman mau menikmati malam ini sama lo Ra, tanpa dianganggu sama nyamuk-nyamuk yang tengah berisik berdangdut di atas kamar gue". Ucap Noval dengan senyum manisnya.

"Nyamuk?" Beo gue.

"Siapa lagi selain curut-curut itu Ra, Rian sama yang lain pada dangdut dikamar gue, berisik ucapnya datar.

Gue cuman berohria sembari mengangguk mengerti apa yang dikatakan Noval. Kami berdua duduk dibangku taman, tak ada yang ingin memulai pembicaraan. Dingin, malam ini dingin banget tubuh gue sudah tak tahan karena memang sedari kecil gue amat sangat tidak bisa berada disuasana dingin seperti sekarang ini. Gue rentan sakit jika berada si suhu dingin. berkebalikan dengan gue yang suka hujan, suka salju, suka es krim dan suka suasana Bogor yang asri ini tentunya.

Noval rupanya peka, dia melepas switer yang tengah dipakainya dan memakaikannya ditubuh gue.

"Pakai aja lo kedinginan gue gak mau lo sakit" bersamaan dengan itu Noval kembali menggenggam tangan Gue dan mengelusnya pelan. Bukan hanya tubuh gue yang menghangat berkat genggaman dan switernya tapi hati gue juga menghangat melihat betapa manisnya perlakuan Noval saat ini.

Sejenak gue berpikir dibalik sikap nyebelin, playboy dan keras kepala, Noval ternyata punya sisi lembut.

"Ra, gk usah lama deh mikir tentang gue, iya gue tau gue baik dan ganteng makanya banyak cewek yang naksir sama gue".

Baru saja gue muji udah buat kesel aja ni anak, peka banget sih dia cenayang kali yah pikiran gue aja dia tau batin gue.

"Mending kita balik deh gue gak enak badan"

"Ayok kembali ke kamar lo, gue antar" ucapnya dan gue mengikut saja.

>Dikamar

"Ra, lo istirahat aja tunggu disini dan jangan bangun dari kasur" setelah itu dia pergi entah kemana. Badan gue sedikit panas, sudah gue duga ini akan terjadi. Gue bangun dan mencari obat yang selalu gue bawa kemana-mana. Obat penurun panas.

ARNOV [ON GOING]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang