Maaf kalo ada typo
••••
Seorang laki-laki masuk dengan membawa segelas air kedalam kamar perempuan dengan nuansa warna biru langit . Dia adalah Rega Revalino kakak kandung Ara, dia baru saja membangunkan adiknya menggunakan air yang di bawanya tadi.
"Bang....lo apaansih pake nyiram gue pake air?". Ara terbangun cahaya matahari memasuki indra penglihatannya.
"Dasar kebo jam segini masih tidur, gue bakal telat goblok sana cepet mandi gue tunggu gak pake lama".
•••
Ara keluar dengan seragam sekolah, dia sudah rapi Rambutnya dia biarkan tergerai, sepatu berceklis√ putih yang dia pakai membuat dia menjadi sangat fashionable. Dia berjalan menuju meja makan yang sudah ada kedua orangtuanya begitu juga dengan Rega, sejak tadi dia mendumel karna menurut Rega Ara itu ngaret banget.
"Mah, pah Ara langsung berangkat aja".
"Loh ra kenapa gk sarapan dulu?". ucap elyn mama ara
"Udah telat mah ara makan di kantin sekolah aja yuk bang berangkat!". Tutur Ara sambil menyalami tangan kedua orangtuanya diikuti oleh Rega.
"Kita pergi mah pah assalamualaikum".
Ara melangkahkan kakinya menuju pintu keluar."Walaikumsalam hati-hati di jalan,bang jangan ngebut".
Jawab elyn sembari membersihkan meja makan.Gadis itu keluar dari rumah dan menaiki motor milik abangnya itu.
"Nih helm di pake cepetan udh telat nih". ucap rega dengan wajah kesal.
"Iya bawel banget si lo bang udah ayok jalan".
Motor itu kemudian pergi menuju sekolah.***
Kini Ara sudah berada di kelas XI IPA³.
"Ara, lo baru dateng? gue kira lo gak hadir hari ini!". Tanya Tania sahabat sekaligus teman sebangku Ara.
"Iya gue telat bangun tidur". jawabnya yang langsung di angguki oleh Tania."Nesa sama Maria kemana kok gak ada?".
" lagi ambil buku paket sejarah di perpus, kita di suruh catat halaman 20-23".
"Hah...?".
"Ra, tu mulut biasa aja dong gk usah di buka kayak gitu juga". Tania menutup pelan mulut milik Ara yang tadinya terbuka.
" lagian hobi banget sih ibu ida nyiksa kita".
Meski Ara termasuk salah satu anak pintar di kelasnya dia juga punya sisi bosan seperti anak-anak lainnnya apalagi pada pelajaran sejarah seperti sekarang ini.
"Tuh udah datang panjang umur mereka berdua".
Ara langsung memfokuskan pandangannya pada arah pintu dimana dua orang gadis sedang berjalan menuju meja mereka dengan tangan yang membawa buku sejarah dan Ara yakin itu sangat berat. Bagaimana tidak buku itu sangat tebal melihatnya saja sudah membuat dia bosan.
"Eh Ara kirain lo gak hadir". ucap Nesa dengan buku yg masih berada di tangannya dan dengan cepat dia menyimpan buku itu di atas meja.
"Iya gue telat bangun tidur, kesel gue masa bang Rega nyiram gue pake air". Ara mendengus kesal
"Hahahaaahaha". tawa mereka yang terlanjur kencang itu membuat Udin si ketua kelas berdecak kesal, Udin memukul mereka berempat dengan penggaris besi miliknya.
"Din santai aja kali gk usah pake mukul kita segala,negur doang kan bisa!". Tania sangat kesal
jika sedikit saja mereka membuat kelas tidak dalam suasana hening kala tak ada guru macam ini, si udin ketua kelas akan memukuli mereka dengan penggaris seperti sekarang menyebalkan sekali.

KAMU SEDANG MEMBACA
ARNOV [ON GOING]
Teen Fiction[SLOW UPDATE] 🌷BLURB🌷 Ara sudah sangat pasrah, kisah cintanya begitu rumit. Mengapa cinta selalu mempermainkan hatinya. Noval yang sudah begitu amat dia percaya kini menjadi penyebab dirinya mati rasa. Adorasi panjang yang sudah dia lewati tak kun...