Wcome to my reading
I Like You So Much.
"Siang om" sapa Fathur melihat Hardi berada di sana juga "Ada apa dad, manggil Fathur" mengacak rambut basahnya sekilas.
"Gini Fathur, ada yang mau dad sama om Hardi omongin sama kamu"
"Ya pasti mau lah Har. Fathur kan udah temenan dari kecil" kekeh Hardi.
"Ada sangkut pautnya sama Hani ya?" tanya Fathur. "Kalo soal itu, Fathur udah siap ko jag--"
"Nah, pas banget kalo kamu udah siap" potong Hardi. "Jadi rencananya dady kamu sama om bakal ngadain pertunangan kamu sama Hani akhir tahun" jelas Hardi "Menurut kamu gimana?" tanya Hardi kelewat bahagia.
"Ko pertunangan sih" heran Fathur "Maksud Fathur itu, Fathur siap jagain Hani sebagai adik Fathur sendiri bukannya malah tunangan"
"Loh, loh. Kamu ini gimana sih Fath"
"Ya dady lah yang gimana. Orang Hani nya suka sama si Rafli ko tunangannya sama Fathur kan aneh"
"Hani gak akan pernah bertunangan dengan Rafli. Dia akan tetap bertunangan dengan kamu Fathur!" tegas Hardy.
"Saya permisi dulu Harry" pamitnya.
"Hati-hati di jalan di. Saya pastikan akhir tahun Fathur akan bertunangan dengan Hani"
"Saya pegang ucapan kamu Harry. Permisi"
Harry menatap Fathur, anak semata wayangnya.
"Dady apa-apaan." geram Fathur yang tertahan.
"Kamu yang apa-apaan. Menolaknya begitu saja, bikin malu Daddy tau nggak. Mulai sekarang kamu harus menyukai Hani bagaimana pun caranya. Karena akhir tahun ini mau gak mau kamu harus bertunangan dengan Hani" sorotan mata Harry yang sangat tegas, menusuk tajam mata milik Fathur.
"Fathur sudah menyukai Hani Dad" gumam Fathur yang masih bisa di dengar oleh Harry.
"Bagus. Itu artinya kamu sudah siap bertunangan dengan Hani"
"Tapi suka sebagai kaka untuk adiknya, tidak lebih bukan sebagai seorang laki-laki. yang mencintai perempuan" lanjutnya kemudian dengan menekankan kata setiap kalimatnya.
"Tinggal kamu ubah suka itu menjadi seorang laki-laki terhadap perempuan."
"Nggak segampang itu Dad" rengek Fathur.
"Toh. Dari pada kamu berpacaran dengan banyak wanita yang tidak jelas. Mending kamu menyukai Hani supaya dia terlepas dengan bayang-bayang si Rafli itu. Tujuan hidup yang menarik bukan?" Harry terkekeh meninggalkan Fathur di sana.
"Aaarrrrrghhhhh" Fathur mengacak-acak rambutnya frustasi. Sesekali dia melempar bantal sofa kedinding.
Drtttt
Fathur mengecek ponselnya yang berada di atas meja. Mendaratkan bokong seksi itu di atas sofa sembari menyandarkan punggungnya.
Hani
[Fathur anter yuk]Fathur
[ Kemana Han? ]Hani
[ Ke mall. Mau shoping😂]Fathur
[ Shoping mulu, mending uangnya di tabung Han]Hani
[ Gak mau. Soalnya ini baju keluaran terbaru Thur, jadi sayang kalo di lewatkan. Dan asal lo tau sekarang juga ada novel keluaran terbaru. Jadi gue mau beli sekarang juga.]
KAMU SEDANG MEMBACA
Han & 4
Teen FictionCerita mengandung alur yang berantakan dan susah ketebak oleh isi otak kalian. Mari follow dulu author