[ Part 16. Ambyar ]

75 56 79
                                    

Welcome to my reading

I LIKE YOU SO MUCH.

"Kerjakan halaman 41 - 43 dirumah, pertemuan selanjutnya akan ibu periksa. Cukup sampai disini pembelajaran kita kali ini, kalian boleh istirahat, Assalamualaikum warohmatullahi wabarokatuh."

"Waalaikumsalam warohmatullahi wabarokatuh"

"Ayok lah kantin" ajak Juju pada ketiga temannya.

"Bentar, beresin buku dulu" ucap Hani.

"Pake rajin segala lo Han, tinggal taro dikolong meja aja apa susahnya" Juju memutar bola matanya jengah.

"Nggak mau, nanti bukunya hilang"

"Lebay" cibir Juju.

"Di akherat teu aya kue donat" Arif namanya, ketua kelas mereka yang pecicilan tapi tegas pada saat - saat tertentu.

"Di akherat teu aya rokok gandung" sambar Pita ikut naik di atas meja tepat disamping Arif yang sedang memegang sapu sebagai mikrofon.

"Emang ada ya lagu begituan?" gumam Dian yang masih mampu didengar oleh Hani dan Juju.

"Gak tau, temen lo itu ikut - ikutan nyanyi lagi"

"Ya makanya gue bingung, kenapa Pita bisa hapal sama lagu itu?" kata Dian bertanya - tanya.

Hani dan Juju manggut - manggut. "Ya mungkin Pita itu orang zaman dulu" cletuk Hani.

"Kalo pita orang dulu ya mungkin sekarang dia udah tua Han"

"Bisa ajakan dulunya Pita pake tusuk - tusuk gitu"

Dian mengerutkan dahinya."Tusuk apaan? tusukan baso?"

Hani memutar bola matanya malas. "Dahlah nganti ayok, makin ngawur aja omongannya"

"PITA LO MAU IKUT NGANTIN GAK?" teriak Juju dari depan kelas.

"Cubit - cubitan euy" Arif menyubit lengan Pita cukup keras.

"Awww" teriak Pita Reflex karena cubitan Arif dilengannya. "Lo ngapain nyubit beneran bangke!" sambar Pita memarahi Arif.

"Bukannya nyanyi malah nyubit beneran" dengus Pita menatap tajam Arif.

"Gemoyyyyy" ujar Arif sebelum lari keluar kelas.

"ARIF! GUE HAJAR LO YA" teriak Pita nyaring didalam kelas, setelahnya mengejar Arif ntah kemana.

"PITA WOUY, LO MAU IKUT NGANTIN GAK" teriak Juju sekali lagi yang langsung mendapat tarikan dilengan kanan dan kirinya oleh Hani dan Dian.

"Brisik tau gak, maen teriak - teriak aja kaya neriakin maling"

"Dasarnya Jupit sama aja" dengus Dian.

"Kalo kalian lupa Pita juga temen kalian, jadi wajar aja kalo sikapnya mirip"

🔥🔥🔥

Mereka telah sampai dikantin dengan Pita yang sudah menghabiskan dua gelas minuman Juju dan Hani.

"Lo dateng - dateng habisin minuman orang, emang lo gak punya malu ya"

"Sorry, gue haus"

"Mesen dulu dong, gue ngantri nih mesennya"

"Yaelah cuma modal jalan aja repot" dengus Pita.

"Jalan sih iya, 'kan ngantrinya panjang PITA!" teriak Juju didepan muka Pita.

Hari ini dari pengamatan author, Juju teriak - teriak mulu deh. Doain aja semoga Juju gak dapet darah tinggi.

Han & 4Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang