Nothing Gonna Change My Love For You

Chapter 18 - I Love Bonn, because...

(Still Greyson's POV)

Ish siapa sih pria itu. Aku kan cemburu. Eh apa? Cemburu? Masa sih -_-

Gak mungkin gak mungkin. Tapi...

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

Iya sih aku beneran cemburu.

Alah Greyson, kau ini.

- Take the lead,
She likes it when you're in control
Let 'em breathe,
Chill out and go with the flow -

Ada sms nih.

Tannero'on : Hei Greyson. Di mana kau? Aku sudah menunggu lama.

Tannero'on : Hei hei. Kasihanilah kakak mu yang teraniaya ini.

Tannero'on : Woi. Ahelah Greyson. Cepetan.

Greyson : ya sabar napa bang.

Tannero'on : sabar sabar. Aje terus. Cepetan

Greyson : iya iya nih lagi otw.

Dasar kak Tanner. Teganya teganya.

*-*

Najong dah. Mana lagi kak Tanner. Di cariin daritadi gak ketemu-ketemu. Awas aja kalo sampe ketemu. Di bejek-bejek baru tau rasa.

Di telfon daritadi nggak diangkat. Di sms nggak dibales. Maunya apa sih tuh orang.

"Berapa semuanya pak?"

Lah. Barusan denger suaranya bang Tanner. Tapi mana tuh orang.

(Author's POV)

Greyson mencari-cari kakaknya, Tanner. Tiba-tiba ia melihat kakaknya sedang minum kopi di sebuah cafe kecil di bandara.

BRAKKK

"Weiii" greyson duduk di depan kakaknya sehabis menggebrak meja tadi. "Di cariin juga. Malah enak-enakan di sini. Tega banget sih sama adik sendiri"

"Lagian tadi laper banget nungguin kamu nggak dateng-dateng"

"Ih. Aku udah dateng daritadi. Kamu tuh yang keluyuran gak jelas"

"Ya ya ya. Eh Daniel nggak diajak?"

"Dia lagi nyari makanan buat Whiskey dan Whezzy"

"Oh apa kabarnya para anjing-anjing itu?"

"Ah udah yuk kita balik!" Greyson menarik lengan Tanner

"Mana kuncinya?" Tanya Tanner

"Nih" Greyson melempar kunci mobilnya pada Tanner. "Tapi awas, jika kamu ngapa-ngapain mobilku. Hmm awas saja ya Tan"

"Hahaha iya iya"

***

(Greyson's POV)

Sepanjang perjalanan tadi, kak Tanner gila sangat. Nyetir mobil saja masih oleng-oleng gitu. Kalo si moses ini diapa-apain sama dia sampe rusak. Awas saja.