Chapter 17 - Jealous

391 24 2
                                    

(• ^_^ •)

Ashley ingin ke perpustakaan kota. Ia ingin merefresh otaknya. Ia naik sepeda karena perpustakaan kota tidak terlalu jauh dari rumahnya dan kalau naik mobil kan. Ya. Lo tau kan ._.

Kalo ke perpustakaan jadi inget film Jumper ._. (Fokus cantigi -_-)

Oke oke.

Setelah sampai di 'Deutsch Bonn Library', Ashley memarkirkan sepedanya. Lalu ia masuk ke dalam perpustakaan itu.

"Fräulein Morgen (selamat pagi nona)" ujar satpam perpustakaan yang namanya 'Clark Torhamston' yang di lihat pada name-tag di sakunya itu.

"Auch guten morgen, Herr Clark (Selamat pagi juga, Mr. Clark)" ujar Ashley. Ia lalu berjalan ke arah kumpulan buku novel. Ia sudah lama tidak membaca novel-novel akhir-akhir ini.

Matanya tertuju pada novel 'A Most Wanted Man' karya Le' Carte. Ia teringat pada salah satu pemain di film ini. Ya buku ini sudah di film kan. Ia teringat pada 'Grigoriy Dobrygin' yang berkebangsaan Rusia. Rumah aslinya. Ia kagum pada Grigoriy yang memerankan menjadi orang muslim di film itu. Ia suka aksinya. Ya, walaupun film nya agak begitu deh. Maksudnya, menurutnya film itu bagus, tapi tidak terlalu. Menurut Ashley, Grigoriy bagus di film 'Black Lightning'. Ia sangat suka film itu. Apalagi filmnya dibuat sewaktu Grigoriy masih berumur 22 tahun. Ya saat di umur segitu Grigoriy masih sangat tampan. Sekarang, ya masih tampan sih, namun rambut Grigoriy yang gondrong membuat Ashley jadi tidak terlalu suka pada Grigoriy. Karena kesannya seperti Bad Boy. Oh ya, Black Lightning ini sebenarnya film bagus. Namun karena dibuatnya di Rusia dan menggunakan bahasa Rusia, hanya sedikit yang menontonnya. Mungkin hanya orang di Rusia saja yang tahu film ini.

Ia pun mengambilnya dan mencari buku yang lain.

Pilihannya tertuju pada novel 'Looking For Alaska' karya John Green. Lalu mengambil beberapa buku ilmu pengetahuan dan meletakannya di meja yang akan Ashley tempati.

Setelah buku yang dipilihnya sudah cukup, Ashley mendaratkan bokongnya di kursi tersebut. Ia memilih duduk di samping jendela. Karena kalau seandainya dia bosan, dia bisa melirik ke pepohonan yang terbentang luas di hadapannya, di balik jendela.

"Hei Ashley" sapa seorang perempuan dan laki-laki yang ada di depannya.

"Eh Hai Jordyn, Carson"

"Kau sendirian?" Tanya Jordyn

"Biasalah jones sendirian" ujar Carson. Ashley menatap Carson seperti ingin menonjoknya saat ini.

"Hehehe, maaf maaf. Jangan tonjok aku ya" Carson terkekeh lalu kembali membaca bukunya. Ashley hanya memutar bola matanya.

"By the way, tumben kalian dateng ke perpustakaan kota" ujar Ashley sambil berbisik. Karena kalau berisik nantinya bisa di pukuli tangannya. Tapi ini aneh. Yang berisik mulutnya kok malah tangannya yang dipukul -_-

"Oh tadi kita mau ke toko ice cream. Tapi karena ngeliat kamu yang jones sendirian, jadinya kita terpaksa nemenin kamu. Kan kalo orang lain pada tau kalau kamu jomblo ngenes bisa berabe reputasi sekolah" Carson meledek lagi. Jordyn hanya menahan tawanya

"Jahat banget sih. Eh katanya mau makan ice cream. Aku ikut dong" Ashley menampilkan jejeran giginya.

"Yeee. Yaudah deh" Carson menaruh bukunya di salah satu rak. Begitu pula dengan Jordyn

"Asik. Tapi aku mau minjem buku ini dulu. Tungguin. Awas aja kalo ninggalin"

"Iya iya Ashley yang jones" ledek Carson

Nothing Gonna Change My Love For YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang