-23-

2.5K 106 31
                                    


HAPPY READING SEMUA♥️
JANGAN LUPA FOLLOW AUTHOR SEBELUM MEMBACA YA

BUDAYAKAN MEMFOLLOW SEBELUM MEMBACA ⭐

POV ARDEANSYA

Setelah tadi gue kesel ngelihat Laura disuapin oleh si anak nggak tau diri itu kini giliran gue ambil Laura tanpa peduli sama tuh anak.

"Eh Dean lo mau bawa gue kemana?" Tanya Laura.

"Makan" jawab gue.

"Makan? Bukannya kita tadi mau bahas tentang OSIS?" Ujar Laura.

"Ya bahasnya sambil makan, gue laper" kata gue.

"Oh oke" jawab Laura.

Akhirnya gue bawa dia ke cafe langganan gue.

"Turun" kata gue.

"Oke" kata dia.

Kita pun masuk dan milih tempat di lantai 2 deka jendela yang emang di buat khusus untuk anak remaja.

"Eh gue baru tau loh ada cafe ini, terus tempatnya enak lagi, kapan kapan gue maulah kesini lagi, nyaman gue sama nih tempat" kata Laura.

"Disini emang enak, dan di lantai 2 ini emang cocok banget buat kita, malah kalau kita mau sama keluarga kita bisa di lantai 3 untuk makan bersama, sedangkan di lantai bisa untuk makan biasa" kata gue.

"Tapi keknya gue nggak bisa kalau sama keluarga, palingan gue sendiri aja kesini kalau nggak bareng temen" kata Laura.

"Emang kenapa sama keluarga lo?" Tanya gue.

"Nggak baik" kata Laura.

"Lo broken home?" Tanya gue.

"Ya begitulah" kata Laura.

"Bukan cuma lo, tapi gue aja, dan lo harus yakin apapun itu pasti tuhan punya skenario tersendiri untuk kita" kata gue.

"Thanks ya nasehat lo" kata Laura dengan senyumnya yang manis pake banget.

"Hm"

"Lo mau pesen apa?" Tanya gue.

"Gue mau spaghetti cheese sama milk shake Vanilla" Kata Laura.

"Permisi mbak" panggil gue.

"Iya mas, ada yang bisa saya bantu?" Tanya pelayannya.

"Saya mau pesen spaghetti cheese 1, steak hot 1, thai tea original 1, dan milk shake Vanilla 1" kata gue.

"Oke tunggu ya mas" kata pelayannya.

Setelahnya sambil menunggu makanan gue sama Laura mulai membahas tentang rangkuman yang udah dirangkum oleh Laura tadi. Dan akhirnya kita mutusin untuk membuat lomba dari pagi hingga sore lalu besok malamnya kita buat pensi dan mengundang beberapa artis sebagai bintang tamunya. Dan kita juga udah tentuin bintang tamunya untuk diundang.

Nggak terasa hari udah mulai sore sampai akhirnya kita pulang dan gue nganterin Laura ke rumahnya dan benar rumah Laura itu adalah Rumah Lauren.

'Sebenarnya apasih hubungan Laura dengan Lauren?' batin gue terus bertanya.

"Gue duluan ya Dean" kata Laura pamit lalu masuk ke dalam.

Gue pun langsung kerumah karena takut mama khawatirin gue.

Sampai di rumah gue langsung chat Laura untuk pergi bareng besok

Laura

LAURATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang