Jangan lupa follow akun author, Vote and Coment ceritanya ya gays...
Selamat membaca😘
POV Author
Luar ruang kaca
"GrendMa! Kanapa dedek dimasukkan ke kaca itu?" tanya Andre."Iya dedek pasti sulit bernapas, disana gak ada lubang udara, panas karna banyak lampu, dan sempit. Dedek gak betah disana GrendMa! Ayo bawa dedek kemari GrendMa!" pinta Loli dengan muka polosnya dan mata yang berkaca kaca.
"Baiklah ayah udah ambil keputusan! Berikan mereka nama resmi, ayah dan ibumu akan membawanya ke swiss untuk pengobatan dan menjauhkannya dari kembarannya!" tegas GrendPa.
"Tapi ayah...." belum selesai Firdi ngomong tapi sudah dipotong oleh istrinya, Lita.
"Sudahlah mas! Biarkan dia menjalani pengobatan! Jika tidak juga akan membuat sakit anak kita yang sehat" kata lita yang sedang dan tiba tiba seorang suster masuk.
"Permisi... Ibu Lita waktunya anda memberi asi kepada anak anda yang di ruang kaca karna anak anda telah kehausan di dalam sana" kata suster.
"Gak! Asi saya hanya untuk anak saya yang sehat wal afiat! Bukan untuk anak penyakitan seperti dia! Jika dia ikut minum asi saya maka anak saya yang sehat akan tertular penyakitnya! Beri saja anak penyakitan itu susu formula! Karna ia lebih pantas minum susu hewan dari pada susu asi saya!" kata Lita dengan sinis dan suster pun keluar untuk memberi susu kepada anak kedua Lita {walau susu formula gapapa dari pada si debay kehausan kan kasihan:' }.
"Lita! Apa apaan kamu! Dia itu anak kita juga Lita!" bentak Firdi kepada Lita.
"Sekali ngak ya tetap ngak! Ini itu asi aku jadi suka suka aku dong mau ngasih nya ke siapa! Kalau mas mau, mas aja sana yang memberinya asi" kata Lita dan lanjut menyusui anak pertama.
"Astagfirullah hal adzim Lita.... Dia itu anak kamu nak! Dia lahir dari rahim kamu nak! Dan asi itu juga hak dia nak! Kamu gak bisa ngambil hak dia dan memberinya semua asimu kepada kembaran nya nak!" nasihat GrendMa kpd Lita walau gak Lita dengerin.
"Ngak! Aku ngak mau punya anak penyakitan kayak dia! Dan kalian cepet lah bawa pergi dia dari sini! Karna jika lama lama putri ku yang sehat sehat wal afiat ini akan ikut sakit!" kata Lita.
"Stop! Yasudah Firdi kamu cepatlah beri mereka nama! Malam ini juga kami akan berangkat! Sebelum anak itu terus dicaci bunda sendiri!" sindir GrendPa kepada Lita.
"Nama anak kami yang pertama ini Lauren Stivany Dremeer dipanggil uwen dan anak kedua ini namanya anak kedua ini adalah Laura Stevany Dremeer yang akan dikenal dengan nama Vany" kata Firdi dengan sedih karna ia harus berpisah lama dengan anaknya yang baru dua jam lalu ia jumpai di dunia ini...
"Baiklah kami akan langsung meluncur ke swiss! Sampai jumpa lagi lain hari!" kata GrendPa.
"Mari ayah ibu saya antar" kata Firdi dengan sopan.
"Tidak kau disini saja jaga istri dan anak mu agar tertular penyakit, kami bisa sendiri pergi bandara" kata GrendPa dan keluar ruangan.
'Maafkan ayah nak, ayah gak bisa apa apa untuk tidak membuatmu berpisah dengan keluarga kecil mu ini nak.... maafkan ayah... Ayah harap waktu nanti kamu telah mengerti semua ini kamu bisa memaafkan ayah nak... Ingatlah nak ayah hanya terpaksa karna inginkan kamu nyaman dan bisa sehat... Insyaallah saat kamu telah sembuh kita akan bersama lagi nak...' batin Firdi karna terlalu sedih untuk berpisah dengan anaknya yang baru lahir dua jam lalu:'.
Haii gays gimana ceritanya?
Sedih ya? Kasihan ya Vany masih kecil udah harus di benci sama darah dagingnya sendiri:(
Dan harus berpisah dengan ortu dan saudara saudaranya....
Penasaran gimana lanjutannya?
Ayo ikuti terus ceritanya...Jangan lupa vote and coment ya...

KAMU SEDANG MEMBACA
LAURA
Novela JuvenilBUDAYAKAN FOLLOW AUTHOR SEBELUM MEMBACA YA GUYSSS!!!♥️ Jika kalian pikir ini cerita hanyalah tentang Bad boy ketemu cewek nerd? Bad girl ketemu cowok cupu? Bad girl vs Bad boy? Bad boy ketemu cewek barbar? Sang cewek menembak cowok? Cool boy vs Cool...