-07-

4K 155 7
                                    

Happy Reading:*




POV Vany
11 tahun kemudian...
00.00
4 April
"Happy birthday to you Vany" kata selamat dari sahabat, keluarga, dan kekasihku mengejutkan ku yang sedang tidur.

"Oh no! Kejutan macam apa ini? Make I almost exposed attack the heart" kata Vany kesal.

"Hehehe maaf Vany, namanya juga kejutan kalau gak terkejut ya gak serulah" kata Aza.

"Yaudah... Sekarang tiup lilinnya dan potong kuenya" kata Bayu. Gue pun bangun, dan tiup lilinnya.

Sfffuuuu.....

"Happy birthday sayang, semoga kita gak akan terpisahkan" kata Bayu lalu memelukku dan mencium keningku.

"Ehem... Cancel dulu ya mesraannya... Gue mau pamit pulang, udah tengah malem" kata Aza sambil pamit mau pulang.

"Yaudah bareng aja, gue juga mau pulang kalau disini lama lama ntar gue hilaf lagi" kata Bayu membuat yang lain tertawa dan gue? Mungkin muka gue udah kek kepiting rebus...

"Ciyee yang blusing..." sindir Aza.

"Udah jangan godain Vany terus, liat tuh muka dia udah kek kepiting rebus" goda bang Danes.

"Ihh sebel, suka banget sih godain gue" ngambek Vany.

"Gak papa, kalau kamu lagi ngambek kayak gitu, kamu tambah imut tau gak" gombal Bayu lalu mencubit pipi gue gemes.

"Aww... Sakit tau" kesal Vany sambil ngelus ngelus pipi gue yg td di cubit Bayu.

"Udah ya semua aku sama Bayu pamit pulang assalamualaikum..." kata Aza dan Bayu yang keluar dan langsung pulang.

"Yaudah kamu tidur lagi gih ini baru tengah malam" kata GrendMa dan langsung menyelimuti gue, matii lampu, dan keluar.
Vany pun langsung masuk ke mimpi...




               ___________________


POV Vany
---Keesokan harinya---
Kringg... Kring...kring....
05.30
"Fyuhhh udah pagi aja" gerutu gue sambil mengumpulkan nyawa gue yg dari mana mana.

06.20
Gue udah siap di depan cermin dengan seragam sekolah yang sangat pas di tubuh gue tapi gak ketat ya.
Seragam keluar ✔
Rok di atas lutut 8cm ✔
Dasi ✔
Kaos kaki pendek ✔
Sepatu skate Adidas putih ✔
Jam tangan ✔
Bedak tipis agar gak pucat✓
Pelembab bibir ✔
'perfect' batin gue.
Gue ngambil tas dan ponsel. You know lah... Sekolah gue gak ada aturannya gak boleh membawa ponsel karna waktu pelajaran kami memerlukannya untuk mencari materi² tambahan di internet. Gue pun memasukkan ponsel di kantong kanan gue beserta handset.
Gue pun keluar dan menuju ruang makan.

"Morninggg" teriak gue saat mau duduk di meja makan.

"Morninggg" jawab GrendMa.
Jangan tanya kemana GrendPa, Uncle dan bang Danes... Karna jawabannya mereka pasti udah pergi. You know lah ini itu udah 06.40. Kalau gue dan bang Iqbal mah santai, kami pergi ke sekolah 10 menit lagi bel paling paling ntar gerbangnya udah di tutup:D

kembali ke topik;)
"Aduhhh Vannn lo apaan sih pagi pagi kok udah jerit jerit aja, ini itu rumah bukan hutan tempat jerit jerit" protes bang Iqbal.

"Idih siapa juga yang sebut rumah ini hutan wlee" kata gue dan meminum susu.

"Dasar lo tuh yah" kata bang Iqbal sambil menjitak kening gue.

"Aww... Lo tu ya!" kesal gue lalu mencubit tangannya.

"Aww... Cubitan lo maut juga Van, nih liat memar nih... Jahat bet lo" kata bang Iqbal.

LAURATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang