MARVIN - 8

20 3 8
                                    

Happy reading!

~~~~~~~~~~~~~

Paginya Vina sudah berada di rumah Rahma karena semalam mereka memutuskan untuk pulang ke rumah Rahma saja. Sebab bunda dan ayah Vina sedang berada di luar kota untuk mengerjakan beberapa pekerjaan yg tidak bisa mereka tinggalkan.

Disinilah Vina di dapur rumah Rahma sedang membantu Mbok Iyem membuatkan sarapan untuk mereka makan. Oh iya jangan di tanya kenapa Rahma tidak ikut membantu mereka berdua membuat sarapan.

Yah, kalian tau sendirilah Vina sudah mencoba membangunkan Rahma. Namun, anak itu lebih memilih untuk melanjutkan mimpinya yang sempat tertunda karena di bangunkan.

"Mbok, titip ini ya. Vina mau ke atas dulu bangunin Rahma suruh makan." ujar Vina ke pada Mbok Iyem untuk mengambil alih tugas masaknya.

"Baik non." sahut Mbok Iyem.

Tiba di kamar Rahma. Dugaannya benar, Rahma masih setia dengan mimpinya.

Vina mendekat ke arah ranjang. Mencoba untuk membangun Rahma.

"Rahma.. bangun yuk makan dulu."

"Maaa! Ayo makan dulu." lanjutnya.

Masih tidak ada jawaban dari Rahma. Benar-benar ini anak mimpi apa sampai-sampai dia enggak mau bangun. Bukan Vina namanya kalau tidak memiliki ide andalannya untuk membangunkan Rahma.

"Maaa bangun! tuh Nuci nelpon sampe 20 kali kamu ga denger? Angkat sana kalo ga mau angkat? biar aku aja yg angkat siapa tau Nuci ngajak jalan." ucap Vina dengan nada suara di tinggikan agar Rahma dapat mendengarnya.

Saat Vina mau mengambil handphone Rahma, tangan Rahma sudah menggambil handphonenya lebih dulu. Di bukalah bola mata hitam itu untuk melihat apakah benar? Martinus sang pujaan hati menelpon seperti apa yg di ucapkan Vina? Atau itu hanya mengada-ada saja?

Ah benar kavina boongin aku lagi. sial! Batin Rahma.

Sementara itu Vina hanya terkekeh melihat Rahma yang berhasil ia kibuli. Rahma, Rahma kalo soal Martinus aja gercep lu, Pikir vina.

"KAKAKKK!!!!" Teriak Rahma.

"HAHAHA.. kena kamu. makanya jangan tidur mulu!" sindir Vina.

"Kak, please deh! jangan bawa-bawa Nuci! kakak 'kan tau aku tuh sensitif ke dia tuh." ujarnya cemberut.

"Udah-udah sekarang kamu mandi terus sarapan. Aku tunggu di meja makan!" tanpa memperdulikan jawaban Rahma ia pun keluar dari kamar Rahma menuju meja makan.

🌼🌼🌼

Di sinilah mereka berada di meja makan. Memakan sarapannya masing yang di masak oleh Vina yang di bantu Mbok Iyem.

Setelah selesai sarapan Vina dan Rahma menuju ruang tengah mereka sedang asik menonton film kesukaan mereka yaitu kartun Spongebob.

Mereka bukan tipe orang suka dengan film-film yang berbau romantis atau drakor-drakor seperti kebanyakan wanita lain, atau FTV, sinetron seperti kebanyakan orang.

Vina dan Rahma lebih memilih untuk menonton kartun di banding menonton sinetron. Ah, mereka menonton film romantis hanya sesekali saja kebanyakan yang mereka tonton kartun atau lebih ke genre action.

*Ting

Dentingan ponsel berbunyi menandakan ada notifikasi berlogo hijau masuk yang bertuliskan sebuah nama. Annisa? Ada apa dia pagi-pagi chat? Batin Vina. Dibukalah pesan itu dan ia pun langsung membalas pesan itu.

MARVINTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang