MARVIN - 9

16 2 7
                                    

Hai im back hehe.
Ada yang kangen sama Marcus dan Vina?
Oke lah kalo begitu.

Semoga kalian ga bosen sama cerita absturd ini 😭

Happy reading!

✨✨✨

Malam tiba merekapun pulang ke rumahnya masing-masing. Tidak dengan Vina. ia lebih mutuskan pulang ke rumah Rahma. Ya seperti kalian tau Reta-Bunda Vina masih di luar kota. dari pada di rumah sendiri mending menginap di rumah Rahma saja begitu pikirnya.

Setiba di rumah Rahma mereka berdua melihat mobil BMW terparkir halaman rumah Rahma yang pastinya mereka kenali siapa pemilik mobil itu .

Kedua gadis itu keluar dari mobilnya lalu masuk ke dalam rumah mendapati dua orang laki-laki yang sedang asik menonton tv dan beberapa cemilan di sana.

"Lho kalian disini ngapain?" Tanya Vina.

"Dari mana aja kamu?" Marcus balik tanya.

"Oh, itu abis main sama temen-temen." jawab Vina jujur.

"Kok ga ngabarin aku?" Tanyanya lagi

Vina yang merasa bersalah tidak mengabari Marcus bahwa ia akan pergi jalan dengan teman-teman segengnya, elah segeng gak tu wkwk. Ok ok balik ke cerita. Ia pun memilih diam tak menjawab pertanyaan Marcus.

"Kok diam? Kenapa gak ngabarin. Kalo kamu ngabarin kan aku ga khawatir sama Martinus nyari kamu sama Rahma. Rahma juga kenapa ga bilang? Di telponin di chat juga ga ada yang bales" ujar Marcus tegas.

"Iya Rahma kenapa ga bilang ke Nuci?" Kini giliran Martinus yang bertanya.

"Umm... Itu umm.." Rahma yang terlihat gugup melirik ke arah Vina untuk meminta bantuan menjawab para pertanyaan dari dua laki-laki ini.

"Eh kita ngobrolnya sambil duduk aja ya." ucap Vina lalu berjalan ke arah sofa yang di ikut oleh Rahma, Martinus, dan Marcus.

"Udah sekarang kalian cerita sama kita. Kenapa kalian pergi ga bilang ke kita dulu." Ujar Marcus langsung to the point.

"Jadi gini, tadi pagi tuh kita dapat chat. Eh bukan kita aku lebih tepatnya. Aku dapat chat dari Annisa dia ngajak aku pergi bareng Dhafa sama Dinda. Udah gitu aku ajak Rahma. Karena kita keasikan main sama mereka aku lupa buat ngasih tau kamu. Gitu ceritanya. Aku minta maaf deh, karena ga ngabarin dulu kamu b." jelas Vina.

Marcus yang pasalnya memang sudah tahu kemana perginya Vina dan Rahma dan dengan siapa mereka pergi. Marcus hanya mengangguk-anggukkan kepalanya aja bahwa ia mengerti dengan penjelasan dari Vina.

Sebab ia ingin tahu apakah gadisnya itu akan berkata jujur atau tidak. Tapi nyatanya gadisnya itu berkata jujur. Seulas senyum hadir di wajah Marcus melihat ekspresi yang di pancarkan oleh Vina.

"Oh ok ok. Yaa sebenarnya aku udah tau kamu kemana dan sama siapa. Kamu lupa kalo mata-mata aku itu banyak!!” ujar Marcus dengan smirknya.

"Jadi karena kamu ga kabari aku, kamu dan Rahma bakal kita hukum!" Lanjutnya.

"WHAT? DI HUKUM?" Teriak Vina dan Rahma bersamaan.

"Yups, kalian kita hukum. Sebagain hukumnya besok kalian harus temenin kita seharian full!" Kini Martinus yang menjawab pertanyaan kedua gadis di depannya ini.

"Tap- tapi kit- kita" ucap Rahma terbata-taba. Ih Rahma gagap mulu ya sekarang🤣

"Ettt ga ada tapi-tapian!" Tegas Marcus.

MARVINTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang