Hai readers terima kasih masih mau membaca cerita abstrud ini.
Semoga kalian ga bosen ya.Happy reading!
✨✨✨
Pagi harinya Vina sudah bangun dari tidurnya ia tersadar bahwa ia sudah berada di kamar Rahma. Bukankah ia semalam dirinya tertidur di mobil? Ah, mungkin saja Marcus yang membawanya ke kamar Rahma. Setelah mengantarkan dirinya cowok itu sudah pulang, pikir Vina.
Tanpa berpikir panjang perempuan itu beranjak dari tempat tidurnya kemudian pergi ke kamar mandi. Setelah 15 menit di kamar mandi dan memakai pakaiannya perempuan itu keluar dari kamar mandi.
Melihat Rahma yang masih tertidur ia memutuskan untuk membangunkan Rahma seperti biasanya untuk sarapan bersama. Biasanya Mbok Iyem jam segini sudah memasak untuk Rahma dan juga dirinya.
"Rahma, yuk bangun. Mandi abis itu kita sarapan bareng." Ajaknya.
"Hmm iya kak.." sahut Rahma dengan suara khas bangun tidur.
"Yaudah aku tunggu di meja makan ya. Kamu cepetan mandi." ujar Vina lalu meninggalkan keluar dari kamar Rahma.
Saat perempuan itu menuruni tangga di tengah-tengah anak tangga ia memberhentikan langkah kakinya ia melihat dua orang laki-laki sedang tertidur di sana sepertinya Vina mengenal laki-laki yang sedang tertidur pulas di sofa.
Perempuan itu menghampiri kedua laki-laki yang sedang tertidur. Lho kok mereka ada di sini bukannya mereka sudah pulang semalam? Tapi kenapa biasa ada disini? Pikir Vina.
"Marcuss... B bangun!" ujar Vina menepuk pelan pipi Marcus.
Dibukanya bola mata Coklat itu tepat menatap manik mata Vina. "B, kok kamu ga pulang?" Tanya Vina.
"hmm, Nggak b, semalam aku di ajak Martinus main FIFA. Sampe ketiduran di sini hehe" jawab Marcus lalu bangun dari posisi tidurnya.
"Oh gitu. Yaudah kamu mandi gih. pake bajunya bang Jo aja gapapa nanti aku yang bilang." Ujar Vina.
Oh iya, bang Jo itu kakak kedua Rahma. Kakaknya itu jarang sekali ada di Indonesia dia memutuskan untuk tinggal di Spanyol. Entahlah karena apa. Yang masih kepo sama bang Jo. Nanti ada kok ceritanya di cerita Manuci hehe.
"Iya b, tapi aku mau bangunin dulu Martinus." Sahutnya.
"Iya, kalo gitu aku ke dapur dulu siapa tau Mbok Iyem butuh bantuan aku. Nanti abis mandi langsung ke meja makan ya!" ucap Vina.
"Iya sayang." Ujar Marcus mengelus pelan kepala Vina.
Vina pergi ke dapur meninggalkan Marcus. Marcus beranjak dari tempatnya lalu membangunkan Martinus yang masih tertidur.
"Tin, bangun mandi! abis itu sarapan!" Ujar Marcus membangunkan Martinus yang tertidur meringkuk di atas sofa.
"Mmm... Ntar 5 menit lagi." sahut Martinus kemudian membalikkan tubuhnya membelakangi Marcus.
"Ck elah, yaudah!"
Tanpa ambil pusing lalu Marcus pergi ke kamar mandi. Setelah selesai mandi ia mengganti pakaiannya dengan pakaian bang Jo. Dipilihnya pakaian itu sudah merasa pas ia pun keluar untuk menyusul Vina di meja makan.
Saat ingin keluar kamar tiba-tiba Marcus di kagetkan oleh kedatangan Rahma."HU.. ASTAGA!! Lu liat-liat ngapa Ma kalo jalan kaget gue!" kaget Marcus mengelus dadanya.
"Aihh, yee adanya juga elo. Eh sejak kapan lo ada disini bukannya semalem lu balik ya? Terus ini siapa suruh pake baju bang Jo?" Pekik Rahma heran.
KAMU SEDANG MEMBACA
MARVIN
RomanceIni bukan cerita badboy atau cowok dingin apalagi si ketos, bukan juga anak gengster. Ini hanya cerita seorang gadis yang mencintai seorang penyanyi laki-laki kembar asal Norwegia. Pengen tau ceritanya seperti apa? Yuk buruan baca! Eits! Sebelum bac...