🍂 Marah Beneran Nih?

7.6K 1K 5
                                        

Saat Jeffery pergi dan berhenti sebentar karena dipanggil Mina, Bambam terus mengolok olok Rosie.

"saya mencium aroma aroma Rosie jomblo lagi." ujar Bambam.

"gue kan emang jomblo! Jeffery bukan pacar gue!" Ketusnya tak terima dengan ledekan Bambam.

"karma menantimu Rosie!" ujar Yogi sembari menidurkan tubuhnya diranjang UKS.

Rosie mendelik lalu melanjutkan langkahnya, sebenarnya dirinya juga merasa bersalah sama Jeffery, sepertinya pemuda itu betul-betul marah padanya.

Dari awal pacaran, Rosie kekeuh bahwa ia dan Jeffery tidak pacaran dan Jeffery juga kekeuh mengatakan bahwa mereka pacaran.

Keduanya sama, sama sama keras kepala dan memiliki gengsi yang tinggi.

Yang ada didalam kepala Rosie saat ini adalah, Putus.

Tapi tak lama setelahnya, kepalanya malah diisi moment moment manisnya bersama Jeffery. Rosie jadi Dilema, mengapa isi kepalanya sangat Labil.

Saat ingin kekantin, Rosie dengan terpaksa melewati kelas Jeffery karena kalau lewat jalan lain jaraknya sangat jauh. Pun juga Kelas Jeffery terletak satu kelas setelah Kantin.

Bisa Rosie lihat Jeffery sedang duduk dikursinya, disampingnya ada Mina yang menggenggam tangan pemuda itu. di depan nya juga ada Gion dan Ernest serta Jaka yang berdiri.

Kenapa tiba tiba dada Rosie sesak? Perasaan dirinya tidak punya riwayat penyakit asma ataupu  jantung.

"Hai Rosie!" Sapa Jihan teman sekelas Jeffery, setahu Rosie gadis ini pacarnya Ernest.

"Hai Jihan." Sapa Rosie balik.

"Kok diluar? Mau gue panggilin Jeffery?"

"Eh gak usah, gue kebetulan cuma lewat doang." Jawab Rosie sembari senyum.

"Oh gitu, lagi marahan ya sama Jeffery?" Tanya Jihan.

"Enggak kok."

"Yang bener? tapi daritadi Jeffery ngelirik lo mulu, biasanya kan langsung didatengi. mana lirikannya tajem lagi! gue merinding." Katanya sembari sedikit melirik kedalam.

Rosie langsung menoleh kearah Jeffery, namun pemuda itu tidak menoleh padanya sama sekali. Malahan sedang asyik berbincang dengan teman-temannya.

"Gue duluan ya Jihan, mau kekantin." Pamit Rosie tak ingin berlama-lama lagi disini.

"Iya, hati hati ya Rosie, see you!!" Balas Jihan sembari melambaikan tangannya dengan ceria.

Setelah Rosie pergi, Jeffery langsung keluar dari kelasnya dan mendatangi Jihan diikuti teman-temannya, tentu saja Jihan terkejut.

"Ngomong apa lo tadi sama cewek gue?" Tanya Jeffery was-was, sedikit khawatir karena mulut Jihan terkadang tidak bisa dikontrol.

"Cuma nyapa abistuh nanya lo sama dia marahin, soalnya Lo ngeliatin dia mulu, malah tatapannya tajem banget lagi." Jelas Jihan.

"Terus dia bilang apa?" Tanya Jeffery

"Katanya enggak kok, abistuh dia pamit mau kekantin."

Jawaban yang dilontarkan Jihan membuat Jeffery menghela nafas lega. Setidaknya Jihan tak membuat Rosie terganggu dengan pertanyaan keponya yang lain.

"Ernest laperrr!" Rengek Jihan.

Ernest langsung merangkul Jihan dan membawa gadis itu masuk kekelasnya.

"Dih bucin." Cibir Jaka iri.

*****

Rosie menatap Ponselnya dengan gelisah.

Failing In Love | Jaerose [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang