🍂 Beautiful Day

7.5K 1K 27
                                    

Hidup Rosie itu tidak akan Jauh dari kata Halte. Dikarena kan dirinya tidak bisa mengendarai kenderaan, otomatis ia akan ke Halte untuk menunggu Kakaknya menjemput atau Taksi langganannya.

Seperti saat ini, Rosie sudah menyelesaikan urusannya di toko buku dan sekarang ia sedang menunggu jemputan, tentu saja di Halte.

Rosie memainkan ponselnya sebagai peralihan bosannya menunggu sang kakak, namun atensinya teralihkan oleh sekelompok remaja yang sedang cekcok tak jauh dari halte. Yang membuatnya bingung adalah mengapa tidak ada yang melerai? Orang-orang malah pada menonton dan ada juga yang tak perduli dan lewat saja.

Rosie adalah manusia paling kepo, oleh karenanya ia berjalan mendekat kearah kerumunan yang berada tepat ditrotoar depan rumah makan.

Saat sudah dekat, matanya membulat saat melihat Jeffery yang Sudah babak belur karena beradu tinju dengan salah satu remaja lainnya.

Rosie ingin mendekat, namun tiba-tiba tangan Rosie ditarik oleh seseorang yang ternyata adalah Mahen, kakaknya.

"kamu ngapain dek? Gak usah liatin orang berantem, bahaya." Mahen menarik tangan Rosie menjauh dari sana, mengajak sang adik masuk kedalam mobil yang teparkir didepan minimarket.

"i-iya mas." Dengan pasrah Rosie ikut.

Sementara itu, Jeffery memegang kepalanya yang sangat pusing akibat hantaman balok kayu dari musuhnya. 

"Ten bawa si Jeffery ke Halte!" seru Theo penuh penekanan, dengan itu Ten segera membawa Jeffery kehalte yang menurut Theo adalah tempat yang aman.

Tadi sepulang sekolah, dikroyok oleh musuhnya secara tiba-tiba, tentu saja hal itu membuat teman-teman Jeffery marah dan menyerang balik. namun sialnya Jeffery sudah babak belur karena yang mengeroyoknya tidak sedikit.

Ten membawa Jeffery ke Halte yang mulai sunyi karena tadi Bus sudah membawa para penumpang.

"gue bantu yang lain dulu ya." ucap Ten sebelum meninggalkan Jeffery.

Jeffery meringis pelan seraya membuka ponselnya yang berbunyi. Sebenarnya ia sangat enggan untuk disuruh duduk diam saat teman-temannya berkelahi, namun kondisinya sangat tidak memungkinkan.



Rosie: Jeffery dimana?

Jeffery: dirumah, kenapa Rose?

Rosie: bohong.

Jeffery: ngapain gue bohongin lo.

Rosie: Dimana?!

Jeffery: di halte.

Rosie❣: tuh kan.

Rosie: lo abis berantem kan Jeffery?

Jeffery: enggak tuh, ngapain gue berantem?

Rosie: lo gak bisa bohongin gue Jeff.

Rosie: gue dibelakang lo.

M

embaca pesam terakhir dari Rosie,

Jeffery sontak menoleh kebelakang mencari keberadaan pacarnya yang katanya berada dibelakangnya, namun tidak ada.

Failing In Love | Jaerose [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang