Mama-nya Jeffery sudah kembali bersama dengan Johan, teman-teman Jeffery yang lain juga sudah ada diruangan Jeffery.
Kebetulan mama-nya Jeffery membawa banyak makanan yang tentunya disambut bahagia oleh mereka semua, dan sekarang mereka tengah duduk sembari berbincang-bincang.
"sisepuluh mana sih, beli minum aja sejam." Ujar Daniel.
"paling godain suster dulu bang." jawab Jaka.
"suster ngesot maksud lo?" Balas Johan yang dihadiahi tawa oleh yang lainnya.
"ah iya Jaehyun, Rosie mana ya? Dia gak jenguk kamu? Mama kangen banget sama dia." tanya Mama-nya Jeffery tiba-tiba.
"entah." jawab Jeffery singkat.
"Masih tidur kali dia Tan." balas Jaka.
"Udah sore woy, tapi tadi Gue liat di sg nya Yogi mereka nonton konser kemaren, mungkin aja mereka masih kumpul kan?" Tanya Johan.
Tidak ada yang menjawab pertanyaan Johan, apalagi saat Jeffery bersuara yang membuat mereka semakin diam.
"mungkin." Katanya.
"yaelah serius banget sih, lo juga Jedd. lo pacaran sama Rosie kan cuma karena dare yang kita kasih, jangan dibawa perasaan gitu kali haha." balas Daniel dengan kekehan canggungnya, disusul tawa yang lainnya.
"iya, ngapain serius serius cuma Dare kok." tambah Kaka.
"dare?" pertanyaan Mama-nya Jeffery membuat yang lain terdiam.
"Dare apa?" Tanya mama-nya Jeffery lagi.
"Kamu mainin Rosie Jeff?" Lagi lagi semuanya terdiam.
"Bukan mainin ma, cuma bercanda doang." Jawab Jeffery santai.
"Nah iya tan bercanda, Rosie nya juga gak suka sama Jeffery tan." Tambah Jaka.
"Tante tenang aja, Rosie gak dimainin kok. bentar lagi dare juga berakhir." Balas Daniel.
"Kalau aneh aneh awas ya kalian!"
Jeffery hanya diam, entah mengapa kata 'Dare' membuatnya tak nyaman, ia memang memacari Rosie karena tantangan dari teman-temanya.
Namun ketika ia disuruh jangan terlalu serius dengan Rosie ia tak nyaman.
"Eh tante mau jenguk temen tante yang sakit dulu, titip Jeffery." Ujaran Mamanya membuat Jeffery tersadar dan menoleh.
"Siapp tantee!" Balas Johan sembari hormat.
Mama-nya Jeffery keluar dan tak lama setelahnya Ten Masuk dengan nafasnya yang terengah-engah.
Ceklek
"woy anjir lo beli min—" Belum sempat Daniel menyelesaikan kalimatnya, Ten sudah memotong.
"Woy gawatt!! Mina, Mina bareng Rosie tadi!" Ucapnya sambil ngos ngos an.
"Lah Rosie disini? Kok bisa sama Mina?" Tanya Johan Bingung.
"Iya, tapi si Rosie dikursi Roda, banyak banget perbannya." Jawab Ten.
Tentu saja jawaban dari Ten membuat semuanya terkejut, teruma Jeffery. Pemuda itu menggeleng tak percaya, itu pasti hanya akal-akalan Ten. Rosie-nya pasti baik-baik saja dan akan datang menjenguknya.
"Gue cuma takut si Mina ngebocorin Dare kita." Ujar Ten yang membuat Jeffery menoleh, namun masih bungkam.
"Nah eta!! Tapi si Mina kan kagak lemes mulutnya." Balas Jaka.
"Iyasih...."
"Rosie kenapa?" Tanya Jaehyun tajam.
"Kagak tau! tadi gue juga ketemu keluarganya dan denger nyokapnya bilang gini, si adek itu ada ada aja sih, bisa bisa nya beli softex sampe rumah sakit, gitu!" Jelas Ten yang memeragakan gaya bicara Bunda Rosie.
KAMU SEDANG MEMBACA
Failing In Love | Jaerose [End]
Fanfiction"Alasan lo jadiin gue pacar apa?" Rosie tidak tahu apa alasan Jeffery menjadikannya pacarnya. Katanya, Cinta. Tetapi kalimat itu sangat meragukan. Namun kedatangan Jeffery kedalam hidup Rosie nyatanya cukup membuat hari-harinya semakin berwarna. Wal...
![Failing In Love | Jaerose [End]](https://img.wattpad.com/cover/230078545-64-k850384.jpg)