Suka duka

3 1 0
                                    


Tata sudah aku anggap seperti keluargaku sendiri. Dia orang yang paling banyak mengetahui tentang manis dan pahit ku tinggal disini. Sejak aku pindah,aku menyadari. "Kehilangan banyak teman tidak akan membuatmu merasa kesepian jika ada satu sahabat yang tidak akan meninggalkanmu didalam situasi apapun". Baru berteman kami sudah mendapatkan masalah bersama. Tetapi, itu tidak membuat pertemanan kami untuk terpisah hehe.
Aku sangat senang mempunyai sahabat seperti tata. Dia selalu ada ketika aku sedih. Mempunyai sahabat seperti dia, tidak membuatku untuk mencari pacar hehe. Terkadang aku berpikir "haruskah aku mencari pacar agar hidupku tak terasa sendiri ?"pikirku.
Saat pertama aku pindah sekolah, aku sangat takut. Aku takut teman baruku di Palembang tidak bisa menerimaku sebagai teman baru dikelas mereka. Ternyata teman sekelasku sangat friendly. Walaupun ada beberapa teman wanita yang keliatannya tidak menerima kedatanganku sebagai murid baru.
Hari pertama sekolahku di SMA yang baru sangat menyenangkan. Aku merasa menemukan teman-teman yang gokil. Tapi, banyak juga dari mereka diluaran sana yang tidak menyukaiku. Aku hanya lah murid baru yang tidak mengerti cara mereka untuk menilaiku. Terkadang aku berpikir "mereka saja belum mengenalku secara dekat,mengetahui nama ku saja tidak. Tetapi, mengapa mereka langsung membenciku? Teruntuk cewek-cewek hehe." Pikirku.
Aku sangat senang mempunyai teman-teman disekolah baru. Mereka tidak membuatku merasa seperti anak baru. Aku ingat kala itu, hari ke tujuh aku bersekolah di SMA baruku. Mereka mengajakku untuk menonton bioskop bersama. Aku sangat senang mempunyai teman-teman seperti mereka^.^.
Sebulan saat aku bersekolah di SMA baruku, aku mulai mengetahui mengapa banyak siswi dari kelas lain yang tidak menyukaiku. Mereka takut jika aku merebut orang-orang terdekat mereka terumata pacar. Dalam hatiku "huh! aku tidak akan mengambil apapun yang bukan hak milikku. Mereka terlalu cepat menilaiku seperti perebut?  Sedangkan mereka saja tidak mengetahui kepribadianku" pikirku kesal.
Hari-hariku berjalan seperti biasanya. Teman sekelasku mengenalkan aku sebagai  murid baru dikelas lain.

tiba suara bel terakhirku. Menandakan bahwa saatnya jam pulang sekolah. Aku pun bergegas berjalan kearah gerbang sekolah bersama teman-temanku. Tiba-tiba diperjalanan kegerbang,temanku mengenalkan aku kepada murid baru dari sekolah lain.

Namanya Dini, ternyata dini tinggal didekat rumahku. Dini juga murid baru dikelasnya. Apa yang dialami Dini sama persisnya dengan apa yang aku rasakan dikelasku. Karna dini tinggal sendiri dirumahnya, aku sering sekali berkunjung. Kami sama-sama menceritakan keluh kesah menjadi murid baru. Ya, saat menceritakan keluh ku dikelas. Dini seperti sangat mendukungku. Karna menjadi murid itu sedikit menyakitkan. Terkadang banyak sekali opini-opini  murid dari kelas lain yang terdengar ditelinga kami.

Tapi, itu tidak membuat kami untuk tidak patah semangat. Banyak juga orang-orang yang memberi kami masukan untuk tidak terlalu mendengarkan ucapan-ucapan mereka.

Quotes
"Jadilah diri kamu sendiri,jangan berusaha jadi apa yang orang lain inginkan.

Transformation  Of  The Spoiled Little GirlTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang