BLURB

126K 6K 167
                                    

Lilly terhuyung. Setengah kesadarannya hilang karena mabuk. Dia juga tak menolak saat Harry menariknya ke dance floor. Jalannya terseok-seok.

Harry mengambil tangan Lilly, lalu ia taruh di atas pundaknya. Sedangkan kedua tangan Harry melingkar di pinggang gadis itu.

Lantai yang dipijak Lilly terasa berputar. Kepalanya terlalu berat, hingga jatuh di pundak Harry. "Mas..." lirihnya.

Kening Harry mengernyit. "Apa Ly?" tanya Harry sambil menghadapkan gadis itu ke depan wajahnya. Lilly memanyunkan bibir. Harry geleng-geleng kepala melihat tingkah Lilly, baru minum sedikit saja sudah mabuk berat.

Tangannya menangkup pipi Lilly yang memerah, lalu menariknya untuk mendekat. Jarak antara wajah mereka semakin sempit, hampir tak bersisa. Harry memiringkan kepalanya. Lalu dia menutup mata, dan...

BUGH!

Bukan ciuman yang dia dapatkan. Tapi sebuah tinju keras yang datang dari arah samping, mendarat di pipinya secara tiba-tiba.

Harry meringis kesakitan.
Dia mengerjapkan mata. Tampilan buram perlahan hilang, digantikan sosok jangkung yang semakin jelas sedang berdiri di hadapannya.

Harry mengenal pria itu. Dia berpikir keras bagaimana ceritanya dosen anggota komisi disiplin sampai nyasar ke club malam. Apa-apaan ini?

Harry menyusut darah yang mengalir di sudut bibirnya akibat bogeman Raja. Orang yang berdiri dengan wajah garang di depannya ini benar Raja Saputra. Harry bingung, untuk apa Raja menyerangnya. Toh, dia tidak sedang berciuman di area kampus bukan?

__________

PAK RAJA

Heyooo🤗 gimana? sampe sini udah bisa nebak ceritanya bakal seperti apa? Selamat membaca❤️

Pak Raja - [Selesai]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang