Minggu, 12 Juli 2020
Happy Reading :)
Komen sesuatu kekk 😅😅
Air mata kalian simpen dulu oke?? Part ini gak bakal buat kalian nangis kok... simpen baik baik air mata kalian buat part depan
Btw ini 2050 word lebih
Berbahagialah ;)_*_*_*_*_*_*_*_*_*_*_*_*_*
Kini, Cyla sedang duduk merenung di kursi balkon unit milik Raffi. Menikmati matahari terbenam yang membuat langit menjadi berwarna jingga kekuningan.
Ia menghembuskan nafas kasar. Uang bulanan di dompetnya tinggal 50 dolar. Bagaimana ia bisa memenuhi kebutuhan hidupnya? Gak mungkin minta Raffi kan?
Itu baru kebutuhan sehari hari. Belum nanti membayar daftar ulang saat kenaikan semester yang jika dirupiahkan bisa mencapai lima puluh juta persemester.
Cyla memijat pelipisnya yang mendadak nyeri. Mungkin besok ia harus meminta Elena untuk mengantarnya untuk mencari toko yang membutuhkan pekerja paruh waktu.
Nah, selama ia di sini, Cyla memutuskan untuk melakukan pekerjaan rumah seperti memasak, bersih bersih, dan lain sebagainya. Hitung hitung, sebagai balas budi untuk Raffi yang sudah mau memperkenankan ia tinggal.
"Malam ini mau makan di rumah apa di luar?"
Cyla menoleh ke arah kanan. Tempat Raffi berdiri. "Emang kulkas bapak ada isinya?"
Wajarlah Cyla nanya kek begitu. Orang Cyla aja yang cewek kulkasnya isinya cuma ice cram, telur, mie, nugget, ice cream lagi. Apa lagi Raffi yang cowok.
Raffi berkacak pinggang. "Lihat aja sendiri."
Cyla jadi bangkit dari duduknya lalu berjalan ke arah dapur. Ia mengulurkan tangannya untuk membuka kedua pintu kulkas dan boom. Matanya membelak sempurna.
Lengkap. Isinya lengkap.
Filet daging dagingan lengkap, sayur sayur mahal seperti brokoli, makanan laut seperti udang dan ikan, potongan daging ayam, buah buahan seperti apel dan anggur, dan bumbu bumbu untuk memasaknya.
Cyla berdecak. Raffi mau dagang kah??
"Gimana, lengkap apa nggak?"
Cyla mengalihkan netranya ke arah Raffi. Terlihat Raffi sedang menaik turunkan kedua alisnya seakan memamerkan betapa lengkap isi kulkasnya.
"Nggak, kurang," tukas Cyla.
"Hm? Kurang apa coba. Orang itu udah ada semua."
"Gak ada ice cream. Bagi saya kulkas itu tak akan lengkap tanpa ice cream walaupun isinya cuma telur sama nugget."
"Pfftt... HAHAHAHAHA."
Raffi tertawa keras. Wajah Cyla makin tertekuk masam. "Nggak ada yang lucu. Ngapain ketawa?"
"Kamu sadar gak sih kalau kamu habis menyebutkan isi kulkasmu? HAHAHA."
Sial sial sial!
Cyla dengan kasar mengambil empat potong filet ayam dari kulkas lalu menutup pintu kulkas dengan keras. Tapi Raffi tak juga menghentikan tawanya.
Ia dengan cepat memilah keempat lembar filet, lalu menaru ham dan keju mozarella di atas masing masing filet, menumpuk menjadi satu kedua filet ayam dengan bagian ham dan keju di bagian tengah. Sudah bisa di tebak bukan Cyla masak apa?
"Jadinya makan di rumah nih?"
Cyla menjawab tanpa menghentikan kegiatan memasaknya, "hm.. habisnya tuh kulkas penuh amat kayak mau dagangan aja. Eman eman kalau gak di masak."
KAMU SEDANG MEMBACA
My Crazy Student [End] [PRE-ORDER NOW]
Humor[Comedy & Romance] Punya guru yang di kagumi saat SMP? Casyla Cabella tentu punya. Tapi nasib, saat ia kelas 8 guru gans itu dipindah tugaskan. Denger-denger sih jadi dosen. Padahal ia belum ngerasain diajar sama tuh guru. Saat ia sudah lulus SMA d...