Sabtu, 23 Mei 2020
Happy Reading :)Minal Aidzin Wal Faidzin
Saya minta maaf kalau saya punya salah atau ada janji yang gak terpenuhi..Jujur nih aku lebih suka sama readers disini dari pada di ceritaku yang satunya.. yang disini pada gercep gercep.. kan jadi seneng kalau mau nulis...
Kalau yang di sebelah nunggu sebulan dulu atau malah biasanya lebih lama... kan jadi males gitu kalau mau nulis...
Udah sih bacotnya sampe sini aja kasihan Cyla nungguin minta dibaca sama kalian ^_^
~Vote~Sebelum~Membaca~
_♡_♡_♡_♡_♡_♡_♡_♡_♡_♡
Kepala terasa pening, berjalan oleng, dan nafsu hidup menghilang. Itulah Cyla sekarang. Setelah selesai mengerjakan 10 soal kuis-yang pasti itu bukan soal yang temen temen Cyla kerjain rasanya ia ingin pingsan sekarang juga.
Bayang bayang kasur empuknya memanggil manggil. Membuat Cyla ingin cepat cepat sampai di apartemen.
Dasar dosen sialan. Sudah tau Cyla pusing setengah mati ngerjain soal soal itu. Eh gak ditawarin pulang bareng padahal tujuan mereka sama. Apartemen Salltana. Oh iya Cyla lupa.. kan iblis gak punya hati nurani.
Awas aja.. pokoknya kalau Cyla sampe pingsan di jalan, iblis itu yang harus nanggung akibatnya. Dan yak benar saja. Baru sampai di depan gerbang universitas Cyla sudah tumbang. Pekikan tertahan terdengar riuh oleh mahasiswa dan mahasiswi yang berada di sekitar situ.
Pantas saja ia tumbang. Wong tadi baru sarapan Cappucino Latte doang belum sempet mesen makanan. Terus udah disuruh ngerjain soal yang amazing. Siapa yang kuat?! Dari pagi sampai sekarang pukul 13.30 tanpa makan??!
Para mahasiswa yang kebetulan lewat langsung berinisiatif untuk membopong Cyla menuju ruang kesehatan sebelum suara seseorang mengintrupsi.
"Biar saya yang bawa."
Orang itu melipat lengan kemejanya sampai kesiku memperlihatkan otot otot tangannya yang terbentuk sempurna.
Pekikan terdengar riuh oleh para mahasiswi yang melihat kejadian itu. Bukan. Bukan karena Cyla pingsan. Tapi karena otot otot tangan membahana yang sekarang sedang menjadi tontonan gratis mereka.
Orang itu menggendong Cyla ala bridal style lalu segera bergegas menuju ruang kesehatan. Jika kalian pikir orang itu adalah King Devil... KALIAN SALAH BESAR.
Orang itu adalah Daniel. Kating Cyla yang pertama kali Cyla temui saat malam malam berada di caffe. Si Raffi membantu orang lain? Cih.. hanya mimpi!
Daniel segera memasuki ruang kesehatan. Entah memang takdir, Raffi melihat saat Daniel menggendong Cyla yang pingsan memasuki ruang kesehatan. Raffi pun keppo dan berjalan mengikuti Daniel di belakangnya.
Raffi melihat Daniel sedang membaringkan tubuh Cyla di brankar ruang kesehatan.
"Cih.. akting." Guman Raffi dalam hatinya.
Daniel dengan telaten mengoleskan minyak kayu putih di kening Cyla dan di bawah hidungnya. Saat ia berbalik badan....
"Eh mr. Ada apa?" Tanya Daniel sebagai sikap formalitas.
"Kau pulanglah. Biar dia saya yang jaga." Tawar Raffi sambil melirik ke arah Cyla.
"Tidak apa apa.. biar saya saja yang menjaganya." Tolak Daniel dengan halus.
"Ini perintah."
Daniel sudah tak bisa menolak. Ia meninggalkan Cyla dengan terpaksa karena belum ada tanda tanda Cyla akan sadar dalam waktu dekat.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Crazy Student [End] [PRE-ORDER NOW]
Humor[Comedy & Romance] Punya guru yang di kagumi saat SMP? Casyla Cabella tentu punya. Tapi nasib, saat ia kelas 8 guru gans itu dipindah tugaskan. Denger-denger sih jadi dosen. Padahal ia belum ngerasain diajar sama tuh guru. Saat ia sudah lulus SMA d...