"Sometimes the eyes can say
more than the Mount"
Suara alarm yang berbunyi sangat nyaring memenuhi kamar Joanna. Pagi ini Joanna terbangun pukul lima pagi ia sengaja menyetel alarm lebih awal dari biasanya, berhubung hari ini ia akan berangkat bersama Devon ke kampus.Joanna sudah menyiapkan pakaiannya sejak malam, ini bukan kebiasaan Joanna hanya saja ia ingin terlihat lebih rapi dari biasanya. Setelah selesai mandi Joanna memakai kemeja berwarna biru mudah dan skiny jeans berwarna hitam ditambah sneakers kesayangannya, dan tak lupa hari ini Joanna mengikat rambutnya.
Ia melirik jam baru menujukan pukul enam, Joanna tersenyum melihat dirinya didepan cermin Saking semangatnya ke kampus bersama Devon ia siap sangat cepat dibanding biasanya,
sambil menunggu kedatangan Devon Joanna membuatkan susu dan roti kesukaannya yang sudah ia stok di kosannya sebagai sarapan pagi.Setiap pagi Joanna menyempatkan diri untuk menelfon mamanya, hanya sekedar basa-basi seorang anak gadis pada ibu-Nya apalagi Joanna adalah anak tunggal.
"good morning mommy." sapa Joanna saat sambungan telepon terhubung
"selamat pagi sayang, udah bangun?" tanya Mamanya
"iya Mah ini lagi sarapan." jawab Joanna
"kamu ke kampus naik apa nak?"
"Joanna bareng sama teman Joanna Mah."
"oke sayang, Mama juga mau siap-siap ke butik."
"iya mah, sebentar Joanna pulang kampus, Joanna mau ke butik Mama, bolehkan?"
"bolehlah sayang, yaudah Mama tunggu yah."
"iya Mah, dah dah."
"hati-hati sayang!"
Joanna kembali menikmati sarapannya, sambil mengirim pesan pada Calvin kalau hari ini ia tidak berangkat bersama Calvin.Terdengar suara mobil didepan pagar Joanna, ia pun mengambil tasnya dan ia kembali merapikan penampilannya untuk terakhir kali, lalu berlari ke arah pagar. Disana sudah terlihat Devon yang baru saja keluar dari mobilnya dengan memasang senyum manisnya pada Joanna.
"pagi Devon." salam Joanna saat sudah berada didepan Devon
"pagi Jo, yuk berangkat." ajak Devon
Joanna mengangguk dan tersenyum, lalu Devon membuka pintu mobil untuk Joanna setelah itu
Devon pun mulai melajukan mobilnya menuju kampus mereka."tumben hari ini rambutnya diikat, Jo?" buka Devon saat melihat Joanna yang hari ini mengikat rambutnya
"ah ini lagi suka aja biar gak terlalu berantakan hehe." balas Joanna
Devon hanya melirik dengan tersenyum pada Joanna. Hanya suara mobil dan musik yang terdegar diteliga Devon dan Joanna, mereka sama-sama bingung apa yang harus mereka bicarakan. Satu lagu dimobil Devon sudah mereka lewatkan dan sekarang lagu yang kedua Joanna sangat hafal dengan lagu ini dan makna lagu ini seperti perasaannya.
meski bibir ini tak berkata
bukan berarti 'ku tak merasa ada
yang berbeda diantara kitadan tak mungkin'ku melewatkan mu hanya karena
diriku tak mampu untuk bicara
bahwa aku ingin kan kau ada dihidupkuIni adalah salah satu lagu kesukaan Joanna, Devon mendengar sesekali Joanna bergumam pelan mengikuti irama lagu yang sedang diputar.
"lo tau judulnya, Jo?" tanya Devon

KAMU SEDANG MEMBACA
Taste The Feeling
FanfictionErlangga Devon Ravandra dan Jeffrey Gemintang. Dua sahabat yang memendam rasa pada seorang perempuan bernama Joanna Eva Yovanca yang juga sahabat mereka sendiri. Joanna lebih memendam rasa pada Devon tetapi seiring berjalannya waktu Jeffrey lebih m...