"Somehow I was happy after reading the paper, even though it was not written my name "
Laki-laki bersurai hitam itu bersenandung kecil dengan senyuman yang tak pudar dari bibirnya saat menyetir mobil. Setelah pulang dari kostan Joanna, Devon pergi ke base. Tadinya dia mau pulang ke rumah, tapi menurutnya rumah pasti tidak ada orang, sehingga ia memilih pergi ke base menemui sahabat-sahabatnya dengan saling melempar candaan.
Devon memarkirkan mobilnya dihalaman rumah yang lumayan besar. Rumah ini mereka jadikan basement, sekalian tempat tinggal sahabat-sahabatnya, yah basement itu adalah kontrakan anak Neo Culture.
Berjalan masuk kedalam Devon melihat Yudha dan Bayu yang sedang Mabar diponsel masing-masing, sedangkan Calvin yang asik bermain PlayStation bersama Jonathan.
"Bro baru balik?" tanya Jonathan namun fokusnya tidak teralih dari televisi.
"iya Nath, habis dari kosan Joanna." jawab Devon dengan mengambil tempat duduk disampaikan Jonathan.
"ngapain lo ke kosannya Joanna?" tanya Calvin
"Joanna lagi sakit Vin, masa lo gak tau?"
Calvin kaget dengan ucapan Devon "dia gak ngasih tau gue Dev, hari ini juga dia gak minta dijemput." jelas Calvin sebagai sahabat Joanna.
"sahabat macam apa sih lo, Vin!" sahut Yudha
"diam lo jancuk." balas Calvin pada Yudha
"jangan ngegas yaelah." tegur Jonathan
Calvin pun meminta Jonathan mem-pause game mereka, karena ia akan segera pergi melihat Joanna sahabatnya yang sedang sakit, sedangkan Devon hanya melihat wajah Calvin yang begitu khawatir.
"gue pergi dulu yah." pamit Calvin yang sudah mengambil kunci mobilnya dan bersiap ke kosan Joanna.
"hati-hati Vin, jangan ngebut." ucap Devon
"iya Dev." balas Calvin dan langsung pergi keluar dari rumah itu.
Sesudah kepergian Calvin, Jonathan mengajak Devon bermain PlayStation mengganti Calvin, tapi Devon menolaknya.
"gantiin Calvin Dev, yuk." ajak Jonathan dengan menujukan televisi menggunakan kepalanya.
"malas gue." ujar Devon dengan menyandarkan punggungnya di sofa
"tck, lo mah gitu Dev." decak Jonathan
Bayu bangun dari duduknya sambil menatap Devon. "gue daritadi lihat lo kayak orang lagi kasmaran gitu, dikit-dikit senyum sendiri." tebak Bayu yang baru saja berhenti mabar dengan Yudha
"apaan sih lo Bay!" elak Devon berusaha menyembunyikan senyumannya.
"yaelah Devon kentara banget dari muka lo." balas Bayu.
"sembarangan aja." balas Devon yang masih menyembunyikan perasaannya.
"hadeh heran gue sama orang yang lagi di mabok cinta tapi gak mau ngaku!" ujar Bayu yang langsung berlalu dengan menggeleng kepala.
Devon hanya tertawa dengan apa yang Bayu ucapkan tadi, lalu ia kembali memainkan ponselnya da Jonathan yang kembali bermain PlayStation-nya yang sempat tertunda.
Sibuk dengan kegiatan masing-masing, mereka dikejutkan dengan kedatangan Mark yang membawa satu kotak pizza untuk mereka, mendengar itu Bayu yang sedari tadi pergi ke kamar langsung datang kembali.
"wahhh ada makanan enak nih." kata Bayu
"giliran dengar ada makanan enak langsung nonggol!" ledek Yudha
KAMU SEDANG MEMBACA
Taste The Feeling
FanfictionErlangga Devon Ravandra dan Jeffrey Gemintang. Dua sahabat yang memendam rasa pada seorang perempuan bernama Joanna Eva Yovanca yang juga sahabat mereka sendiri. Joanna lebih memendam rasa pada Devon tetapi seiring berjalannya waktu Jeffrey lebih m...