[04]

403 288 333
                                    

"what does it mean?"

Hari Senin adalah hari pertama diawal minggu, semua orang akan kembali ke aktivitas mereka masing-masing. Terlebih sebagai seorang mahasiswa, belajar adalah tugas pertama dan utama agar bisa mendapat nilai IPK yang tinggi dan menjadi lulusan terbaik, apalagi bagi seorang Joanna yang sangat teliti dan protektif tentang nilai.

Joanna sedang merapikan kamarnya dan akan segera kembali ke kostan. Hari ini ia mendapat jadwal kelas pukul sepuluh, sehingga dia tidak bisa berlama-lama dulu di rumah orangtua sebelum kembali ke kostan.

Ia sengaja tidak tinggal bersama orangtuanya saat kuliah, bukan karena alasan ingin bebas tetapi dia hanya ingin kekampus lebih dekat saja yang hanya butuh waktu lima belas menit, daripada dia harus memakan waktu satu setengah jam dari rumahnya menuju kampus.

"Mah Joanna pamit yah, soalnya kelas mulai jam sepuluh." pamit Joanna ke mamahnya setelah membereskan kamar

"yaudah kalo gitu kak, gak mau bawa bekal?" tanya mamahnya yang tengah sibuk membersihkan piring kotor bekas sarapan tadi

"gak usah mah masih kenyang, Joanna pergi dulu ya Mah." jawab Joanna sambil mencium punggung tangan sang Mama

"iya Hati-hati yah Kak." balas mama

Calvin sudah menunggu Joanna didepan rumah, rasanya ia ingin turun menyusul Joanna ke dalam, baru ingin membuka pintu, orang yang ditunggu sudah datang.

"lama banget sih,Jo." keluh Calvin

"iya maaf sayangku" balas Joanna sambil menutup pintu mobil

"dih sayang apaan, sayang gue Arvani yah, bukan lo!" protes Calvin

"iya gue juga tau Vin, gitu aja harus berantem, masih pagi inii!"

"tumben ngalah?"

"gue tuh lagi berusaha jadi cewek kalem kayak Tiffany, sapa tau Devon suka kalo gue kalem."

"heh gue kasih tau yah, mending jadi diri sendiri karena itu sesuatu yang asli dari diri lo, jangan mau jadi orang lain kalau ujung ujungnya hanya menipu yang asli" jelas Calvin yang sedang menyetir

"woww bijak sekali bossku ini." puji Joanna pada Calvin

"iyalah gue gitu lho." sahut Calvin sombong

"eh btw lo mau langsung ke kampus atau ke kostan dulu nih?" tanya Calvin

"ke kostan aja Vin, gue mulai kelas jam sepuluh." jawab Joanna

"berarti lo gak bisa ketemu Devon hari ini?"

"bisalah orang sebentar ada seminar jam satu, pasti dia ikutlah, lo lupa?" kata Joanna

"ohiya lupa gue, tunda lagi planning gue sama Arvani." ujar Calvin lemas

"kacian." ledek Joanna yang tak dihiraukan Calvin .

Calvin berhenti di depan pagar kostan Joanna, Joanna turun dari mobil Calvin sambil melambaikan tangan ke Calvin, yang dibalas dengan suara klakson oleh Calvin.

Joanna mengambil tempat di sofa ruang tamu kostannya. Sebelum ke kampus ia bisa berleha-leha sebentar di kostan sambil memainkan ponselnya, ia membuka fitur kamera untuk memotret dirinya ditambah dengan stiker-stiker lucu yang menjadi favoritnya. Setelah memilih hasil jepretannya Joanna pun mengunggah di instastory miliknya, melihat storynya telah terkirim ia mebuka explore sekedar melihat oppa-oppa kesayangan nya yang sudah lama tak di tonton.

Keasikan melihat trailer drama oppa-nya, Joanna sampai lupa waktu, melirik jam dipergelangan tangannya tersisa tiga puluh menit kelas pertamanya akan dimulai. Joanna buru-buru mencuci muka dan mengisi buku asal kedalam tasnya, lalu ia memesan ojol agar cepat sampai dikampus.

Taste The Feeling Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang