55

187 26 2
                                    

Seminggu kemudian.

Sejak seminggu yang lalu , (nama kamu) kembali mengingat semua nya. (nama kamu) dibolehkan pulang oleh dokter

Hari semakin berlalu , hubungan (nama kamu) dan saaih kembali. Mereka kembali mesra seperti sedia kala , begitupun dengan boby dan jejes.

Tak terasa waktu sekolah tiba kembali , kini sudah bulan januari tanggal 14 hari senin.

Seperti biasa saaih menjemput (nama kamu) sekolah. Dan kini saaih sudah berada didepan rumah (nama kamu). Tak lama (nama kamu) keluar dari dalam rumah.

"morning sayang" sapa saaih.

"morning juga , mana helmnya?" tanya (nama kamu)

Saaih tak memberikan helm nya , tetapi ia langsung memakaikan helm nya ke kepala (nama kamu).

"cantik" ucap saaih

"makasih" ucap (nama kamu)

"yaudah ayo naik" ucap saaih

(nama kamu) pun naik ke motor , lalu berpegangan.

15 menit kemudian , saaih dan (nama kamu) sampai di sekolah.

"aku tunggu di tempat biasa ya" uca (nama kamu) sembari turun

"oke" ucap saaih

Saaih pun membuka helm yang berada di kepala (nama kamu).

"makasih" ucap (nama kamu)

"sama sama sayang" ucap saaih

(nama kamu) pun menuju depan masjid sambil menunggu saaih. Sedangkan saaih memarkirkan motornya.

Setelah memarkirkan motornya , saaih menghampiri (nama kamu) di depan masjid. Setelah itu , mereka berdua pergi menuju kelas.

Saat sudah berada di kelas , mereka berdua duduk di bangku masing masing.

"morning guys" ucap saaih dan (nama kamu)

"morning juga guys" ucap jejes dan boby

"gak kerasa ya , udah sekolah lagi aja" ucap (nama kamu)

"iya , gak ke rasa banget. Bentar lagi kita udah mau kelas 3" ucap jejes

"hooh, gak kerasa banget. Waktu cepet banget , perasaan baru kemarin kelas 1." ucap boby

"btw , kalian kuliah gak?" tanya saaih

"kuliahh dong" jawab boby

"gue juga kuliah" jawab jejes

"aku juga" jawab (nama kamu)

"kamu kuliah kan?" lanjut (nama kamu) bertanya

"kalo kamu kuliah , aku juga kuliah" jawab saaih

"unch bisa aja" ucap (nama kamu)

"eh hari ini kan , belum belajar. Pasti bakal balik cepet , gimana kalo nanti pulsek kita ke pim?" tanya boby mengajak

"tumben pim? biasa nya sency?" tanya (nama kamu)

"yaa bosen kali sency mulu" jawab boby

"gimana?" lanjut boby bertanya

"hayuk lah" jawab jejes

"gue sii , terserah (nk)" jawab saaih

"aku sih ayo ayo aja , asal ada kamu" ucap (nama kamu)

"idih idih , bisa banget cii" ucap saaih sembari mencubit kedua pipi (nama kamu)

"bisa dong , kan ajaran kamu😆" ucap (nama kamu) terkekeh

Choice ● SaaThar X (nama kamu) ●Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang