"Eh bantuin-bantuin."
"Ah anjir sinyal goblok."
"Si kampret gue di kroyok malah pada kabur, bangsat emang."
Begitulah umpatan mereka bertiga yang sedang main game bersama ya di sebutnya 'mabar', siapa lagi jika bukan Erick, Barka, dan Darwin.
Saat ini mereka berada di kantin sejak bel istirahat berbunyi, mereka sibuk dengan menyibukan dirinya masing-masing.
"Yess, menang kan. Berkat gue itu, lo semua cuma beban gue dong yang ratain semua." Ucap Erick, dengan senyum membanggakan dirinya sendiri.
"Idih, ratain apaan lu? dari tadi cuma ngepush turet doang ga matiin lawan."
KAMU SEDANG MEMBACA
A L A S T A R
Teen Fiction-BIASAKAN FOLLOW SEBELUM MEMBACA- [Takdirku bukan untuk memilikimu, tapi untuk mencintaimu dengan bahagia] Kehidupan Altar kini sangat berantakan dan tak terurus, ketika ia mendapat kabar bahwa sang kekasih si penyemangat hidupnya mengalami kecelaka...