"SEKARANG DI MANA ANGGOTA YANG DI GEBUGIN?!"
"Tino sekarang ada di rumah sakit bos, dia kritis." Jelas Joni.
Altar mengepal tangannya kuat.
"Pulang sekolah langsung ke RS!" Ujar Altar, lalu beranjak pergi entah kemanaSetelah Altar pergi, tiba-tiba saja Erick berteriak membuat semua yang ada di dalam menoleh pada nya
"WIN LANJUT LAGI TANGGUNG MAU MENANG GUE" Teriak Erick, membuat gema di seluruh ruangan
Dewa yang ada di samping Erick pun memukul belakang kepalanya membuat Erick meringis kesakitan
"Berisik nyet, keadaan lagi kayak gini masih aja lo mikirin permainan" Ucap Dewa, dengan nada kesalnya. Semua yang ada di dalam markas pun menggelengkan kepalanya sambil tertawa, memang Erick itu mempunyai sifat childish tingkat akut wajar jika Erick seperti itu.
"Tau lo rick, kayak bocah" Ledek Thomas
"BERANI LO SAMA GUE?!" Ucap Erick, Tegas kepada thomas
Thomas pun berhenti tertawa saat Erick sudah mulai marah dan mengancamnya. Erick kadang sering kali membuat tertawa namun Erick juga mempunyai sifat tegasnya yang di takuti para anggota charloz.
"Ampun bos" Ucap Thomas, sambil menunndukan kepalanya
"Eh itu si bos mau kemana susulin yuk takut ngelakuain yang aneh-aneh" Ucap Dewa, menatap kepergian Altar hendak beranjak menyusulnya
Tapi hal itu di cegah oleh galvin.
"Jangan di susul, biar gue aja lo semua diem di sini." Ujar Galvin, lalu beranjak pergi menyusul Altar
"Udah mending lanjutin yang tadi, mana win hp lo?" Ucap Erick
"Abis batre" Balas Darwin, dengan wajah malas nya
Erick memajukan bibirnya. "Gak asik lo" Ucap Erick
Darwin hanya memutar bola matanya malas.
***
Jam pelajaran pun berlalu kini saatnya para siswa-siswi Sma Aksara Bangsa berhamburan keluar kelas untuk pulang.
"JANGAN LUPA TEMAN-TEMANKU MALAM INI KITA MALMINGAN BARENG" Teriak camellia, dengan wajah senang nya
Reflek Tania memukul tangan Camellia, karena tiba-tiba saja kelas yang sedari tadi sepi menjadi gema karena teriakan Camellia membuat sahabatnya terlonjat kaget.
"Aw shhh, Tan sakit dong!" Ucap Camellia, dengan wajah kesakitannya sambil memegang tanganya
"Lagian teriak-teriak kan gue kaget reflek lah gue mukul lo" Jelas Tania
"Tau lo ca kebiasaan teriak-teriak gak jelas, sehari aja lo bisa gak, gak teriak-teriak dulu pengang ini kuping gue." Sambar Kaila, seraya menghembuskan nafasnya pelan
KAMU SEDANG MEMBACA
A L A S T A R
Teen Fiction-BIASAKAN FOLLOW SEBELUM MEMBACA- [Takdirku bukan untuk memilikimu, tapi untuk mencintaimu dengan bahagia] Kehidupan Altar kini sangat berantakan dan tak terurus, ketika ia mendapat kabar bahwa sang kekasih si penyemangat hidupnya mengalami kecelaka...