Jangan lupa tambahkan ke Library dan riding List kalian Yaa
Happy Reading📖
---
Tok
Tok
Tok
"Sayang bangun nak, sudah siang nanti kamu terlambat sekolah"
Tidak ada respon apapun. Wanita paruh baya yang sedari tadi mengetuk pintu pun mencoba masuk untuk membangunkan seseorang yang ada di dalam kamar
Ceklek.
"Astaga"
"Bener-bener ini anak, harus pakai cara extra kalau begitu!" Ucap wanita paruh baya, sambil berkacak pinggang lalu masuk ke dalam kamar. Seketika mendapatkan ide
Wanita paruh baya itu pun beranjak menuju kamar mandi yang ada di dalam kamar, lalu mengambil segayung air dan beraksi menjalani misinya.
Byurr
"ALTAR! KAMU INI LIHAT JAM, SUDAH SIANG KAMU MAU COBA-COBA BOLOS HAH!" Teriak wanita paruh baya itu sambil menumpahkan se-gayung air yang ada di tangannya.
Altar pun seketika terbangun dari tidurnya, sambil mengusap-usap wajahnya yang basah kuyup.
"Ckk, iya-iya mih ini udah bangun, Gak usah teriak-teriak pengang nih kuping Altar." Ucap Altar, sambil mengucek matanya dan berdecak sebal.
"Basah semua, kenapa di siram segala sih mih?!" Lanjut Altar, dengan wajah kesal nya.
Wanita paruh baya yang baru saja menyiram Altar adalah Audrey mamihnya, Karena saking kesal nya membangunkan Altar yang tidak kunjung bangun dari tidurnya ya hanya dengan cara itu lah yang mampu membangunkan Altar.
"Kamu udah di bangunin sama mamih dari tadi, udah ngetuk pintu beberapa kali masih aja gak bangun. Yaudah mamih siram aja segayung, cuma itu cara ampuh bangunin kamu." Jelas Audrey, kesal.
"Yasudah cepat sana mandi, udah siang nanti kamu terlambat. nih gayungnya mamih tunggu di bawah." Lanjut Audrey, lalu menyerahkan gayungnya dan beranjak keluar dari kamar Altar.
"Iya baginda ratu." Ujar Altar, seraya tersenyum sambil menjulurkan tangannya seperti pelayan kerajaan.
***
"Bi aku berangkat dulu ya" Teriak Alina, sambil berlari terburu-buru.
"Iya non hati-hati di jalan!" Balas teriakan dari wanita paruh baya yang ada di dapur.
Alina beranjak menuju halte bus, untuk pergi ke sekolah karena hari ini marchel kakak Alina sudah berangkat lebih awal. Jadi, Alina pun harus menggunakan kendaraan umum.
"Aduhh, mana sih bus nya bisa-bisa aku telat ini." Gumam Alina, sesekali menatap jam kecilnya yang melekat di pergelangan tangan mungilnya.
Tak lama kemudian, bus pun datang Alina langsung beranjak dan masuk ke dalam bus.
20 menit kemudian, akhirnya Alina pun sampai di sekolahnya, tapi sayang gerbang sekolah sudah tertutup. Tiba-tiba saja ada seseorang yang memanggil Alina.
"Tumben telat" Ucap seseorang yang ada di belakang Alina.
Sontak Alina pun terkejut dan langsung berbalik badan, melihat siapa orang yang berbicara kepadanya tadi.
"Kamu, kamu juga terlambat?" Tanya Alina, sambil menunjuk ke arah seseorang yang ada di depannya.
"Mau masuk gak lo?" Ujar Altar.
KAMU SEDANG MEMBACA
A L A S T A R
Teen Fiction-BIASAKAN FOLLOW SEBELUM MEMBACA- [Takdirku bukan untuk memilikimu, tapi untuk mencintaimu dengan bahagia] Kehidupan Altar kini sangat berantakan dan tak terurus, ketika ia mendapat kabar bahwa sang kekasih si penyemangat hidupnya mengalami kecelaka...
