Happy Reading 📖
***BRAK
Alina tertabrak dan kucingnya pun selamat, cewek itu sedikit sadar namun lama kelamaan penglihatannya menjadi gelap.
Mobil yang menabraknya pun melarikan diri melajukan mobilnya, membiarkan Alina tergeletak di tengah jalan dengan kepala yang terbentur keras ke aspal menyebabkan kepala Alina mengeluarkan darah begitu banyak.
Beruntungnya ada siswi satu sekolah dengan Alina yang melihatnya, namun tak melihat di teal kejadiannya. Buru-buru ia menghampiri Alina dan dengan wajah cemasnya dan tak lama taksi pun datang, cewek itu pun langsung meminta sopir agar membawanya cepat ke rumah sakit.
Sayang sekali saat di perjalanan taksi yang di tumpangi Alina terjebak macet membuat panik terus melanda yang memangku Alina, karena kepala Alina terus menerus mengeluarkan darah.
"Pak ada jalan lain gak selain jalan ini?"
"Ada sih neng, tapi gimana mau jalan, ini aja macet"
"Ayo dong pak, ini kasian temen saya darahnya keluar terus"
Pak sopir pun mulai cemas saat melihat baju penumpang nya di banjitri darah, saat jalan sudah mulai lancar pak sopir pun langsung melajukan mobilnya dengan cepat.
Sesampainya di rumah sakit, Alina pun langsung di tangani perawat di bawa ke ruang UGD.
"Oh iya, gue harus kabarin Camellia dia kan sahabatnya"
Cewek itu pun langsung mencari kontaknya dan meneleponnya, tak lama telepon pun tersambung.
"Halo ca"
"Iya ada apa mil?"
"Ca, sekarang juga lo ke rumah sakit harapan"
"Rumah sakit? Siapa yang sakit mil?"
"Alina sahabat lo kecelakaan, sekarang juga lo ke sini nanti gue ceritain semuanya"
"Hah? Alina kecelakaan? Oke-oke gue ke sana sekarang"
Telepon pun terputus. Ya, cewek yang di panggil mila itu yang menolong Alina, dia teman sekelas Alina. Sifatnya yang terkenal pendiam, dingin, dan tak mudah bergaul namun ia pun mempunyai sifat penyayang dan penolong.
Tak lama tiga cewek pun datang, mereka sahabatnya Alina tak salah lagi pasti Camellia yang memberi tahu mereka.
"Mila, gimana keadaan Alina sekarang?"
"Alina masih di dalem lagi tanganin sama dokter"
"Emang gimana sih kronologinya? Kenapa bisa kayak gini? Coba ceritain mil" Sambar Tania. Mila pun mulai menceritakan kronologi saat dia melihat Alina sudah tergelatak di tengah jalan dengan kepala yang di banjiri darah.
Tak lama kemudian saat mereka asik serius menceritakan kejadiannya, dokter pun keluar dari UGD.
"Dengan keluarga pasien atas nama Alina?"
Mereka pun menengok ke dokter dan langsung menghampirinya dan langsung melontarkan pertanyaannya.
"Kita dok, gimana keadaan sahabat kita dok? Dia gak kenapa-kenapa kan dok?"
Dokter dengan name tag Raya pun menghembuskan napasnya pelan.
"Saat ini pasien mengalami koma karena benturan di kepalanya yang cukup serius menyebabkan endarahan di otak yang cukup serius dan pasien kekurangan darah karena terus mengeluarkan darah yang begitu banyak, dan sayangnya rumah sakit kami sedang kehabisan stok golongan darah pasien"
KAMU SEDANG MEMBACA
A L A S T A R
Teen Fiction-BIASAKAN FOLLOW SEBELUM MEMBACA- [Takdirku bukan untuk memilikimu, tapi untuk mencintaimu dengan bahagia] Kehidupan Altar kini sangat berantakan dan tak terurus, ketika ia mendapat kabar bahwa sang kekasih si penyemangat hidupnya mengalami kecelaka...