DON'T LEAVE ME •1•

23.3K 1.4K 22
                                    

HAPPY READING❤

"BUKAIN GERBANGNYA WOY" teriak seorang lelaki yang berpenampilan urakan itu.

Hari ini adalah hari senin. Hari yang dibenci semua murid. Apa lagi harus Upacara ditengah lapangan yang sangat panas. Sama halnya lelaki berpenampilan urakan itu.

Dia sangat benci hari senin ini. Dimana ia harus telat bangun dan alhasil dihukum oleh anggota Osis disekolah itu.

Xavier Zafair, seorang badboy selalu berpenampilan urakan dan selalu membuat onar. Mempunyai sifat emosian, egois, dan pemberontak.

"BUKA ANJING" ia terus mengumpat dan berteriak sampai melihat seseorang cewe yang datang menghampirinya.

"Kenapa" tanya santai cewe itu dengan nada dingin. Gadis itu melihat raut Xavier yang berubah takut, tapi tidak lama Xaviet langsung mengubah mimik mukanya.

"Buka gerbangnya" cetuk Xavier sinis.

"Kamu telat"

"Baru juga telat 5menit gapapalah" ujar Xavier menggoyang goyangkan gerbang itu.

Axasheera melihat jam yang ada di tangan kirinya, "Upacara sudah selesai"

Ya, orang itu adalah Axasheera. Ketua osis yang jarang sekali melaksanakan tugasnya dilingkungan sekolah. Tapi sekali keluar pasti akan menghukum para siswa maupun siswi dengan hukuman yang berat.

"Telat lebih dari 1 jam" lanjutnya.

"Masuk" Xavier yang mendengar itu melompat senang dan akan berjalan melewati Axasheera. Tetapi sebelum itu dengan sigap Axasheera menahan pergelangan tangan Xavier dan menyeretnya keruang osis.

"Apaansih lo, gua mau masuk kelas. Lepas" ia memberontak tapi tetap saja sepertinya tenaga Ketua osis ini tidak main main.

Sesampai diruang osis Axasheera mengunci pintu agar Xavier tidak kabur. Tapi tenang saja disitu bukan cuma ada mereka berdua, melainkan masih banyak anggota osis yang sedang menyelesaikan tugasnya.

"Duduk" titah Axasheera. Xavier menuruti permintaan sang Ketua osis itu.

Axasheera membuka buku hitam dengan nama Xavier Zafair yang tercoreng tinta merah. "Lihat" ucap Axasheera menunjuk nama Xavier yang tercoreng tinta merah.

Xavier mengerutkan dahinya, "Kenapa sama nama gua" bingungnya.

"Buku ini sudah hampir penuh dengan kelakuan nakalmu itu dan tinggal 10 lembar lagi atau sama dengan 10 kasus lagi kamu akan di keluarkan dari sekolah ini" tegas Axasheera.

"N-ngga mungkin lo bohong ya" ucap Xavier tidak percaya.

"Saya tidak berbohong, lihat saja buku ini" Xavier melihat buku itu dan benar. Dibuku itu penuh dengan namanya dan kasusnya. Dan 10 kasus lagi ia akan di keluarkan dari sekolah.

Ia sangat takut. Bagaimana jika nanti ia dimarahi oleh orang tuanya. Ia takut dibentak, ia takut dipukul, ia takut dicambuk, ia takut semuanya yang berhubungan dengan orangtuanya.

Axasheera melihat Xavier melamun dengan mata yang menunjukan rasa takut yang sangat dalam. Ia sangat iba, dimata itu Axasheera melihat tatapan yang sangat kelam dipenuhi rasa takut yang mendalam.

AXAVIERTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang