DON'T LEAVE ME •3•

19.9K 1.3K 18
                                    

HAPPY READING❤

Malam yang gelap ini dua orang gadis masih dengan santai menikmati kopi susu dimarkas Velos Antrax. Padahal jam sudah menunjukkan pukul 23.00 pm.

Tidak hanya keduanya, tapi masih banyak anggota lainnya yang belum pulang.

Kedua gadis itu ialah Axasheera dan Giseline. Mereka masih dengan posisi santai dengan memainkan handphone sambil menyesap kopi dan rokoknya.

Axasheera dan Giseline merokok? jawabannya iya mereka merokok. Kecanduan itu sudah dimulai sejak mereka kelas 2 SMP.

Walaupun merokok keduanya juga tidak sampai meminum minuman keras. Axasheera dan Giseline merokok juga untuk ketenangan mereka sendiri.

Lama mereka mengobrol sambil menikmati kopi susu dan rokok tidak sadar bahwa jam menunjukkan pukul 00.30 am.

Axasheera melihat jam dihandphone nya dan beranjak dari duduknya, "Pulang" ucapnya pada semua anggota.

"Pulang nih Sheer? yah padahal gue masih mau disini" ucap Giseline lesu.

"Iya Sheer nanti aja" ucap Rajen membetulkan perkataan Giseline.

"Sudah malam, besok sekolah" ucap Axasheera dingin.

"Yah yaudah deh" lesu Giseline.

"Kita bareng aja kita semuakan satu arah" ucap Rajen dan diangguki semua anggota Velos Antrax.

"Yaudah yuk" Mereka semua mulai menjalankan motor dan mobil mereka dengan Axasheera dan anggota inti berada didepan.

Ditengah perjalanan samar samar Axasheera melihat seseorang yang tengah dikroyok oleh beberapa orang. Dengan reflek ia memberhentikan motornya diikuti para anggotanya.

"Dikroyok" Axasheera menunjuk orang yang tengah dikroyok.

"Eh iya" Giseline memincingkan mata.

"Sheer bukannya itu Xavier ya" lanjut Giseline setelah menatap wajah yang sangat tidak asing itu. Axasheera yang juga melihat wajah babak belur Xavier mengepalkan tangannya.

"Samperin" tegas Axasheera.

"Woy berani kok kroyokan sih" teriak Giseline kepada pada preman itu.

Tanpa aba aba Axasheera turun dari motornya dan menghampiri Xavier yang hampir pingsan. "Lemah" ucap Axasheera.

Axasheera langsung menggendong Xavier ala koala. "Sshh" terdengar ringisan dari bibir Xavier.

"Pinjem mobil Gav" ucap Axasherra pada Gavano dan dijawab anggukan oleh Gavano.

"Ruang bawah tanah" lanjutnya pada anggota Velos Antrax. Mereka semua pun mengangguk mengiyakan perkataan sang ketua.

Axasheera menggendong Xavier menuju mobil Gavano dan ia dudukan di pangkuannya. Entah kenapa rasanya tubuh Xavier ini sangat ringan.

Axasheera langsung menancapkan mobilnya mencari apotek terdekat. Ia merasakan jika kepala Xavier lebih dalam mendusel tekuk lehernya. Ia tersenyum sangat tipis.

Tapi tak lama Xavier mengangkat kepalanya dan melihat Axasheera kaget. Axasheera merasakan kalau tubuh Xavier sedikit bergerak tetapi tidak bisa karena mungkin tubuhnya sakit.

"Diam" ucap Axasheera meyandarkan kepala Xavier dibahunya.

Setelah Axasheera membeli perlengkapan P3K, ia kembali kemobil dan mengobati luka Xavier.

AXAVIERTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang