DON'T LEAVE ME •4•

19.7K 1.1K 15
                                    

HAPPY READING

Pagi ini seorang lelaki masih nyaman bergelut dengan selimutnya. Ditambah udara yang dingin membuatnya lebih menenggelamkan kepalanya didalam selimut. dia, Xavier.

Baru kali ini dia bisa merasakan tidur dengan nyaman walaupun dalam keadaan sakit. Biasanya ia akan meminum obat tidur dahulu atau malah tidak tidur dan alhasil malah tidur dikelas.

"Engh" Xavier menggeliat didalam selimut lalu membuka selimut tersebut. Dengan keadaan setengah sadar ia meraba nakas untuk mencari jam. Dan gotcha, matanya membelalak, jam menunjukkan pukul 08.15 am. Artinya ini sudah terlambat 1 setengah jam.

Ia beranjak dari ranjang, tapi sebelum itu ia menemukan sebuah kertas dinakas.

Morning boy,
Udah bangun?
Maaf saya tidak membangunkanmu karena kamu tidur terlalu nyenyak dan kaki kamu mulai membiru jadi saya tidak tega untuk membangunkanmu.
Lagian kamu juga masih sakit. Tidak usah berangkat sekolah.
Nanti saya ijinin kamu. Jangan khawatir.

~Axasheera ~

Sial, kenapa Axasheera tidak membangunkannya. Ia bergegas menuju kamar mandi Axasheera, walaupun kakinya masih sangat sakit ia tetap memaksanya agar berjalan. Xavierpun berganti pakaian. Untung saja disini juga ada seragam sekolah cowo. Punya siapa? seluruh barang cowo disini juga masih aja label harganya. Apakah semua ini karena ada dirinya disini. Pede.

Ah tidak penting, ia segera memakai pakaian dan sepatu dengan cepat dan turun kebawah untuk sekolah.

"Eh den sudah bangun? mau kemana den bukannya kakinya masih sakit ya? " ucap supir pribadi Axasheera.

"Kesekolah pak. Ayo pak saya udah telat ini" ucapnya menaiki mobil pribadi Axasheera.

"Tapi.. "

"Ayo pak gausah tapi tapian"

"Baik den, mari" ucap supir tersebut menuntun Xavier jalan.

"Cepat pak"

10 menit perjalanan akhirnya mereka sampai didepan gerbang sekolah. Satu kata yang menggambarkan sekolah itu, sepi. Karena jam segini biasanya mereka masih pelajaran.

"Makasih pak" ucapnya sambil berlari kesamping sekolahan. Ia akan melewati pagar belakang sekolah karena juga tidak memungkinkan jika ia melewati gerbang depan pasti pak satpamnya akan membawanya ke bk.

Walaupun pagar belakang tidak terlalu tinggi tapi ia harus berhati hati, juga karna kakinya yang membiru membuatnya sedikit kesusahan untuk naik. Ia mengendap ngendap berharap tidak ada guru yang melihatnya disitu.

"Heh"

"Sstt apasih diem napa, nanti gue ketauan" ucap Xavier tanpa mengalihkan matanya keorang tersebut.

"Bagus ya kamu, jam segini baru datang kesekolah. Mau jadi apa kamu nanti" ujar orang itu menarik telinga Xavier. Xavier yang kaget langsung membalikan badan dan ternyata itu Bu Fani, guru bk yang galak.

"I-ibu. E-engga kok bu saya t-tadi habis dari toilet kok bu. B-bukan baru datang" gugup Xavier.

"Oh dari toilet ya, tapikan toiletnya disebelah sana kenapa kamu disini. Terus kenapa kamu juga masih bawa tas" ucap Bi Fani yang masih menjewer telinga Xavier.

AXAVIERTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang