DON'T LEAVE ME •5•

19.9K 1.2K 31
                                    

HAPPY READING❤

Malam gelap ditemani bintang yang bergemerlap diantara langit, dibalkon Xavier sedang melamun. Entah apa yang sedang dipikirkannya.

"Kenapa?" ucap seseorang tiba tiba membuatnya kaget.

"Hah g-gapapa" jawabnya sebari menundukkan kepalanya. Orang itu duduk sebelah Xavier dan mengangkat tubuh Xavier dipangkuannya. Ia hanya pasrah, ia takut jika kejadian tadi kembali terulang.

Dan memang siapa lagi yang bisa mengangkat tubuh Xavier selain Axasheera.

~Flasback~

Setelah Xavier bangun dari pingsannya ia langsung makan disuapi oleh Axasheera walaupun dengan sedikit bentakan Xavier akhirnya mau makan. Dan setelah itu Axasheera mengantarkan Xavier pulang kerumahnya.

Malamnya entah mengapa Xavier tiba tiba ingin keclub malam. Ia mengajak Rayi. Entah kenapa firasatnya mengatakan bahwa ini terakhir kalinya ia pergi ke club.

"Tumben banget lo ngajak gua Ver, biasanya gua dulu yang ajak" ucap Rayi.

"Pengen aja gabut gua dirumah aja" kesal Xavier. Xavier mulai meminum minuman keras itu diikuti Rayi.

"Lo ada masalah" ucap Rayi yang sudah sedikit mabuk. Xavier hanya menggeleng . Ia udah sepenuhnya mabuk, pada dasarnya Xavier itu tidak bisa meminum minuman keras dan bila minum ia akan cepat telernya.

Tiba tiba datang 2 wanita dengan baju yang sangat kurang bahan dan makeup tebal. Wanita itu langsung duduk dipangkuan Xavier dan Rayi.

"Hai, mau bermain dengan kami?" ucap wanita yang berada dipangkuan Xavier sambil membelai wajah Xavier. Begitu juga dengan Rayi.

Karena keduanya sudah sangat mabuk, mereka tidak menanggapi kedua jalang itu. Melihat mereka tidak menjawab wanita itu mulai meraba raba tubuh dan mencium pipi Xavier dan Rayi.

Secara kebetulan tanpa mereka sadari Axasheera dan Giseline juga ada diclub itu. Axasheera dan Giseline tidak minum, mereka diclub hanya untuk melihat perkembangan club yang akan diluaskan.

"Sheer itu bukannya Xavier sama temennya ya" Giseline menunjuk kearah Xavier dan Rayi yang sedang digoda para jalang. Axasheera yang melihat itu emosi. Ya secara siapa sih yang tak emosi melihat pria yang diklaim digoda jalang.
"Bangsat, telpon inti Velos Antrax suruh habisin para jalang itu" Axasheera berjalan dengan cepat diikuti Giseline yang sedang telpon inti Valos Antrax.

'Brak'

Axasheera menggebrak meja yang terdapat Xavier dan Rayi. Kedua jalang itu kaget.

"Heh, apaansih ngagetin aja tau ngga" ucap salah satu jalang itu menatap Axasheera dan Giseline kesal.

"Butuh berapa" ucap Axasheera dingin. Kedua jalang tersebut berdiri ketakutan merasakan hawa menyeramkan disekitarnya.

Tak lama inti Valos Antrax dan beberapa anggota datang menghampiri Axasheera.

"Bawa dia terserah mau diapain" ucap Axasheera dingin. Inti dan anggota Velos Antrax mengangguk dan membawa 2 wanita itu secara paksa.

"Apaan sih lepas" teriak dua jalang itu.

"Giseline bawa dia" Axasheera menunjuk Rayi yang sedang menggeliat didalam maboknya.

"Gimana caranya" ucap Giseline bingung bagaimana cara membawa Rayi pergi dari tempat ini.

"Gendong" ucap Axasheera singkat.

AXAVIERTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang