DON'T LEAVE ME •7•

19.8K 1.3K 74
                                    

HAPPY READING ❤

Sore ini langit mendung nampaknya tengah menutupi matahari. Dengan setetes demi setetes air dari langit membasahi jalanan.

Xavier saat ini sedang berada di markas Valos Antrax diajak oleh Axasherra dan juga ada Giseline. Xavier sebenarnya takut masuk kemarkas yang depannya seperti rumah besar yang angker. Apalagi ketika ia masuk dengan digandeng oleh Axasherra, semua tatapan tajam para anggota Valos Antrax menatapnya.

Xavier menggenggam erat tangan Axasherra. Axasherra yang tau jika kekasihnya itu ketakutan langsung menatap tajam para anggotanya.

"Jangan menatapnya dengan tatapan tajam kalian" ucap Axasherra tegas dan berjalan menarik Xavier menuju kamar pribadinya.

"Ganti baju dulu" Axasherra berjalan kearah lemari yang berisikan pakaian yang semuanya bewarna hitam mencarikan baju yang sekiranya cocok untuk Xavier dan menyerahkan pada Xavier.

Xavier menerima pakaian itu dan mulai masuk kedalam kamar mandi untuk berganti.

Setelah melihat Xavier masuk kekamar mandi, ia keluar dari kamarnya untuk memasakkan para anggota Valos Antrax. Tapi sebelum ia memegang bahan bahan makanan. Terdengar Xavier berteriak memanggil namanya.

"AXAA" teriak Xavier. Setelah ia selesai mengganti baju dikamar itu sudah tidak ada Axasherra, maka dari itu ia takut Axasherra meninggalkan nya makanya ia berteriak memanggil nama Axasherra.

Axasherra bergegas berlari kearah Xavier yang terus meneriakkan namanya.

"Kenapa?" tanya Axasherra dengan raut khawatir.

"Kenapa ditinggal" kesal Xavier mengembangkan pipinya. Rupanya Xavier sudah berani manja kepadanya. Menggemaskan sekali dia.

Axasherra tersenyum tipis, "Cuman kedapur" ucap Axasherra menggandeng Xavier menuju para anggota Valos Antrax.

Tetapi sebelum mereka sampai tangga, Xavier menahan tangan Axasherra. Axasherra menoleh kearah Xavier.

"Kenapa?"

"Gamau, takut" rengek Xavier sehari melepaskan tangannya dari genggaman Axasherra.

"Mereka ga gigit" ucap Axasherra merangkul bahu Xavier dan kembali meneruskan jalannya.

Xavier takut ditatap tajam, walaupun ia seorang badboy yang sering tawuran sebenarnya ia takut pada wajah wajah mereka yang menatapnya dengan tajam.

Ia berjalan dengan kepalanya yang menunduk dan memenangkan erat ujung baju Axasherra.

"Kamu disini sama mereka dulu" ucap Axasherra lembut membuat para anggota Valos Antrax kaget. Tidak biasanya Axasherra berkata lembut seperti itu.

"Gamau" lirih Xavier. Axasherra mulai meninggalkan Xavier bersama para hewan buas, kalo kata Xavier mah.

Xavier takut, tubuhnya terus menegang sama sekali tidak bergerak, keringatnya perlahan mulai turun sedikit demi sedikit.

"Woy tegang aja ni badan" ujar salah satu dari mereka yang duduk disamping kirinya membuat Xavier kaget dan meliriknya dengan wajah ketakutan.

AXAVIERTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang