1. MOS

1K 43 2
                                    

1. Mos

"Persahabatan itu motivasi dan inspirasi, bukan hanya gengsi dan basa-basi."

****

srekk!!

Anneth menutup resleting tas ransel nya yang berwarna hijau tosca. Lalu ia sampir kan tas itu di pundak kanan nya. Fyi hijau tosca itu warna favorite Anneth, selain itu juga Anneth menyukai warna-warna pastel.

"Aduh, hp Anneth tadi ditaruh dimana ya?" Gerutu Anneth sambil mengobrak-abrik selimut yang sudah tertata rapi.

Anneth menepuk jidat nya pelan, "oh iya! Kan Anneth lagi cas." Anneth mengitari kasur, dan beralih pada meja kecil yang ada di samping kasur nya.

"ANNETH? CEPETAN SAYANG, TEMEN-TEMEN MU UDAH PADA DATENG LOH." Teriak sang wanita paruh baya dibalik pintu kamar Anneth.

"IYA BUN, INI ANNETH MAU KEBAWAH!" Balas Anneth teriak juga. Kini mata nya teralih pada selimut baby pink yang berantakan diatas kasur nya.

"Pulang sekolah aja deh beresinnya." Ucap Anneth. Anneth berlari kecil ke sudut pojok kamar, dengan segera Anneth memakai sepatu hitam nya.

Satu persatu Anneth menuruni anak tangga, lalu ia menghampiri Bunda nya yang sedang berada di ruang tamu bersama ketiga sahabat nya.

"Pagii Bunda, pagi juga sahabat kesayangannya Nethi!" Sapa Anneth riang. "PAGI JUGA NETHI!" Balas ketiga sahabat nya yang tak kalah riang.

"Kalian sarapan dulu yuk? Biar nanti semangat mos nya." Kata bunda Anneth, Winda. Beliau memanglah friendly kepada siapa saja, sampai sifat nya ini menurun ke anak bungsu nya.

"Makasih tante, tapi tadi kita udah pada sarapan dirumah kok, Tan." Ucap Joa mewakili. Dibalas anggukan oleh Charisa dan Nashwa.

"Bener tuh Tan. Anneth aja yang sarapan kita tungguin kok."

"Eh, enggak deh. Lagian tadi pas bangun tidur, Anneth udah minum susu kok." Jawab Anneth diselingi senyuman khas nya. Sehingga membuat bolongan di pipi kiri nya.

"Ya sudah kalau gitu." Putus Winda.

"Okedeh, kita berangkat ya Tan." Charisa bangkit dari sofa kemudian menicum punggung tangan Winda, disusul oleh Joa, Nashwa, dan terakhir Anneth.

"Titip salam sama abang Bun, mentang-mentang kuliah siang jadi bangunnya ikut siang juga." Cibir Anneth.

Anneth mempunyai seorang kakak yang hanya berbeda tiga tahun dengannya. Kiesha Alvaro, atau akrab disapa Al. Al kuliah di salah satu universitas yang berada di Jakarta.

Winda terkekeh kecil, "Siap! Nanti bunda sampe in kalau dapet salam dari adik nya yang paling cutie ini." Ucap nya yang membuat Anneth menyimpulkan senyum tipis.

"Bye bye Bunda--Tante." Kata mereka berempat serentak.

****

Mobil putih milik Joa sudah sampai di depan gerbang salah satu sekolah elit di Jakarta. SMA Rajawali, sekolah yang terkenal akan murid-murid yang berprestasi dibidang akademik maupun non akademik.

"Makasih pak," Ucap Joa kepada sang supir sebelum ia benar-benar turun dari mobil.

brak!

Mereka menutup pintu mobil secara berbarengan, sehingga membuat dentuman yang cukup keras. Namanya juga friendship goals apa-apa selalu barengan, hehe.

DEVEN ANNETHTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang